Saturday, 8 October 2016

Belajar merangkai visi untuk masa depan (belajar dari Sahabat Rasulullah SAW)


DULU, di Madinah, tidak terlalu jauh dari masjid Nabawi, ada sebuah properti sebidang tanah dengan sumur yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Sumur itu dikenal dengan nama :Sumur Ruma (The Well of Ruma) karena dimiliki seorang Yahudi bernama Ruma.
Sang Yahudi menjual air kepada penduduk Madinah, dan setiap hari orang antri untuk membeli airnya. Di waktu waktu tertentu sang Yahudi menaikkan seenaknya harga airnya, dan rakyat Medinahpun terpaksa harus tetap membelinya. karena hanya sumur inilah yang tidak pernah kering.
Melihat kenyataan ini, Rasulullah berkata, "kalau ada yang bisa membeli sumur ini, balasannya adalah Surga". Seorang sahabat nabi bernama Usman bin Affan mendekati sang Yahudi. Usman menawarkan untuk membeli sumurnya. Tentu saja Ruma sang Yahudi menolak. Ini adalah bisnisnya, dan ia mendapat banyak uang dari bisnisnya.
Tetapi Usman bukan hanya pebisnis sukses yang kaya raya, tetapi ia juga negosiator ulung. Ia bilang kepada Ruma, "aku akan membeli setengah dari sumur mu dengan harga yang pantas, jadi kita bergantian menjual air, hari ini kamu, besok saya" Melalui negosiasi yang sangat ketat, akhirnya sang Yahudi mau menjual sumurnya senilai 1 juta Dirham dan memberikan hak pemasaran 50% kepada Usman bin Affan.
Apa yang terjadi setelahnya membuat sang Yahudi merasa keki. Ternyata Usman menggratiskan air tersebut kepada semua penduduk Madinah. Pendudukpun mengambil air sepuas puasnya sehingga hari kesokannya mereka tidak perlu lagi membeli air dari Ruma sang Yahudi. Merasa kalah, sang Yahudi akhirnya menyerah, ia meminta sang Usman untuk membeli semua kepemilikan sumur dan tanahnya. Tentu saja Usman harus membayar lagi seharga yang telah disepakati sebelumnya.
Hari ini, sumur tersebut dikenal dengan nama Sumur Usman, atau The Well of Usman. Tanah luas sekitar sumur tersebut menjadi sebuah kebun kurma yang diberi air dari sumur Usman. Kebun kurma tersebut dikelola oleh badan wakaf pemerintah Saudi sampai hari ini. Kurmanya dieksport ke berbagai negara di dunia, hasilnya diberikan untuk yatim piatu, dan pendidikan. Sebagian dikembangkan menjadi hotel dan proyek proyek lainnya, sebagian lagi dimasukkan kembali kepada sebuah rekening tertua di dunia atas nama Usman bin Affan. Hasil kelolaan kebun kurma dan grupnya yang di saat ini menghasilkan 50 juta Riyal pertahun (atau setara 200 Milyar pertahun)
Sang Yahudi tidak akan penah menang. Kenapa?
Karena visinya terlalu dangkal. Ia hanya hidup untuk masa kini, masa ia ada di dunia. Sedangkan visi dari Usman Bin Affan adalah jauh kedepan. Ia berkorban untuk menolong manusia lain yang membutuhkan dan ia menatap sebuah visi besar yang bernama Shadaqatun Jariyah, sedekah berkelanjutan.
Sebuah shadaqah yang tidak pernahhi berhenti, bahkan pada saat manusia sudah mati.
Masya' Allah

Kunci Kebahagiaan Keluarga Mengatasi Ketegangan Akibat Utang



     
Giannis: * ”Bisnis saya gulung tikar sewaktu terjadi krisis keuangan di Yunani sehingga kami tidak bisa membayar cicilan rumah dan tagihan kartu kredit. Karena stres, saya tidak bisa tidur.”

    Katerina: ”Tidak terbayang jika kami harus kehilangan rumah ini, yang kami bangun dengan cinta. Saya dan Giannis sering bertengkar tentang cara melunasi utang kami.”

GARA-GARA utang, keluarga bisa menjadi tegang bahkan berantakan. Misalnya, peneliti Jeffrey Dew mengemukakan bahwa pasangan yang berutang semakin jarang menikmati kebersamaan, lebih sering bertengkar, dan kurang bahagia. Dibanding soal-soal lain, percekcokan soal utang dan keuangan biasanya berlangsung lebih lama, lebih menyebabkan saling pukul dan teriak, dan lebih mudah merembet ke masalah lain. Maka, tidaklah mengherankan bahwa penyebab utama perceraian di Amerika Serikat adalah perselisihan soal uang.

Utang yang berlebihan juga menimbulkan risiko kesehatan, seperti insomnia, sakit kepala, sakit perut, serangan jantung, dan depresi. Seorang istri bernama Marta menceritakan, ”Suami saya, Luís mengalami depresi karena masalah utang sampai-sampai ia tidur terus. Pria yang selama ini saya andalkan menjadi tidak berdaya.” Bagi beberapa orang, tekanannya terlalu berat. Misalnya, BBC News melaporkan bahwa seorang istri di India Tenggara bunuh diri karena terlambat membayar pinjaman yang jumlahnya sama dengan 840 dolar AS. Ia meminjam uang itu untuk biaya perawatan medis anak-anaknya.

 Bagaimana jika keluarga Anda mengalami ketegangan akibat utang? Mari kita bahas beberapa tantangan yang umumnya dihadapi pasangan yang memiliki utang yang bisa membantu Anda mengatasinya.
TANTANGAN 1: Kami saling menyalahkan.

”Saya menuduh istri saya boros,” kata Lukas, ”sedangkan dia mengeluh bahwa kami bisa punya cukup uang jika saya memiliki pekerjaan tetap.” Bagaimana agar utang tidak sampai merenggangkan hubungan suami istri?
Kunci sukses: Bekerja sama melawan utang.
Melampiaskan kemarahan kepada teman hidup tidak akan membantu—sekalipun memang bukan Anda yang berutang. Lawanlah utang, bukan teman hidup. Seorang suami bernama Stefanos menceritakan bagaimana ia dan istrinya bekerja sama, ”Kami menganggap utang sebagai musuh bersama. Daripada bertindak lancang dan berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri, bahaslah masalah keuangan dengan terus terang lalu bertindaklah dengan kompak.

Anak-anak bisa diikutsertakan. Seorang ayah di Argentina bernama Edgardo menceritakan pengalaman keluarganya, ”Anak saya yang masih kecil ingin punya sepeda baru, tapi kami menjelaskan mengapa kami tidak mampu membelinya. Jadi, kami memberinya sepeda milik kakeknya, dan anak kami sangat senang mengendarainya. Saya merasakan manfaatnya bekerja sama sebagai satu keluarga.”

COBALAH INI: Atur waktu untuk berbicara tentang utang secara terus terang dan tenang. Akui kesalahan apa pun yang mungkin Anda lakukan. Ketimbang berfokus pada masa lalu, cobalah untuk menyepakati prinsip-prinsip yang akan membimbing keputusan keuangan di masa depan
TANTANGAN 2: Sepertinya mustahil keluar dari utang.

”Saya meminjam uang dalam jumlah besar untuk membangun bisnis saya; utang itu bertambah parah karena krisis keuangan di Argentina,” kenang Enrique. ”Kemudian, istri saya harus dioperasi. Sepertinya mustahil keluar dari utang; saya merasa terperangkap dalam sarang laba-laba.” Seorang pria bernama Roberto, di Brasil, kehilangan semua tabungannya dalam suatu bisnis dan berutang kepada 12 bank. Ia mengatakan, ”Saking malunya, saya hampir tidak berani bertemu dengan teman-teman. Saya merasa seperti pecundang.”

Apa yang bisa Anda lakukan apabila dilanda perasaan minder, bersalah, atau malu karena utang Anda?
Kunci sukses: Kendalikan keuangan Anda.

 *

1. Analisis anggaran belanja Anda. Catat semua uang yang keluar dan masuk selama dua minggu—atau sebulan, jika itu lebih praktis. Catat juga pengeluaran yang tidak sering, misalnya pajak, asuransi, atau pakaian, dan hitung rata-rata per bulannya.

2. Tingkatkan pendapatan. Anda bisa bekerja lembur, melakukan pekerjaan musiman, memberi les, atau menjadikan hobi Anda sebuah bisnis. Hati-hati: Jangan biarkan pekerjaan menghalangi kegiatan yang lebih penting, seperti rutin rohani.

Sebagai keluarga, carilah cara praktis mengatasi utang

3. Kurangi pengeluaran. Belilah barang yang Anda butuhkan, bukan hanya karena barang itu sedang didiskon. Berikut beberapa saran tambahan.

    Rumah: Jika mungkin, pindahlah ke rumah yang cicilan bulanannya lebih rendah. Kurangi  biaya rutin dengan menghemat listrik, air, dan gas.
    Makanan: Bawa bekal daripada membeli makanan. Belanjalah di toko yang menjual dengan harga grosir dan manfaatkan tawaran dengan harga khusus. ”Saya bisa membeli buah dan sayuran lebih murah di pasar tepat sebelum mereka tutup,” kata Selma, di Brasil.
    Transportasi: Jual kendaraan yang tidak diperlukan, dan rawat kendaraan yang Anda miliki daripada menukarnya dengan yang baru. Gunakan angkutan umum, atau berjalan kaki sebisa mungkin.

Setelah mengurangi pengeluaran, Anda siap memanfaatkan uang yang ada dengan sebaik-baiknya.

4. Analisis utang dan ambil tindakan. Pertama-tama, untuk setiap utang, pastikan suku bunganya, biaya tambahan, penalti akibat terlambat atau gagal membayar, dan kemungkinan adanya tagihan yang sudah jatuh tempo. Cermati pernyataan pada dokumen pinjaman atau tagihan, karena kreditor adakalanya licik. Misalnya, salah satu jasa pinjaman jangka-pendek di Amerika Serikat menyatakan bahwa suku bunganya 24 persen, padahal sebenarnya lebih dari 400 persen.

Berikutnya, tentukan urutan pembayaran utang. Salah satu caranya adalah terlebih dahulu membayar utang yang bunganya paling tinggi. Cara lainnya adalah terlebih dahulu melunasi utang yang lebih kecil, karena dengan lebih sedikit tagihan yang datang setiap bulan, Anda akan lebih percaya diri. Apabila Anda memiliki utang dengan suku bunga yang tinggi, mungkin Anda bisa memanfaatkan pinjaman baru yang suku bunganya lebih rendah untuk melunasi utang yang ada.

Akhirnya, jika Anda tidak bisa memenuhi kewajiban, cobalah bernegosiasi dengan kreditor mengenai rencana pembayaran yang baru. Anda bisa meminta perpanjangan waktu atau suku bunga yang lebih rendah. Beberapa kreditor mungkin mau mengurangi jumlah utang Anda, jika Anda mau melunasinya sekaligus sekarang. Bersikaplah jujur dan sopan saat menjelaskan keadaan keuangan Anda. Semua kesepakatan hendaknya dibuat tertulis. Sekalipun permohonan pertama Anda tidak berhasil, hendaklah gigih meminta kelonggaran kalau perlu.

Tentu saja, Anda harus realistis dalam mengelola keuangan. Bahkan rencana terbaik bisa gagal disebabkan hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan, karena uang sering kali ”bersayap seperti burung elang lalu terbang ke langit”.

COBALAH INI: Sesudah Anda membuat anggaran awal, diskusikan caranya seluruh keluarga bisa mengurangi pengeluaran atau meningkatkan penghasilan. Dengan melihat pengorbanan yang dibuat oleh setiap anggota keluarga, kalian akan lebih bersatu untuk melawan utang.
  TANTANGAN 3: Utang menguras pikiran.

Perjuangan mengatasi utang bisa membuat aspek kehidupan lain yang lebih penting terbengkalai. Seperti yang dinyatakan seorang pria bernama Georgios, ”Masalah terbesarnya adalah seluruh kehidupan kami terpusat pada utang. Hal-hal yang seharusnya diprioritaskan menjadi terabaikan.”
Kunci sukses: Milikilah pandangan yang seimbang tentang uang.

Walaupun sudah berusaha sebisanya, Anda mungkin tetap harus membayar utang selama bertahun-tahun. Sementara itu, Anda bisa memilih untuk menyesuaikan sudut pandang Anda. Daripada terobsesi dengan uang.

Perasaan puas membawa kebahagiaan yang tidak bisa dibeli dengan kekayaan

Jika merasa cukup dengan keadaan keuangan Anda, Anda dapat ”memastikan perkara-perkara yang lebih penting”. ”Perkara-perkara yang lebih penting” ini mencakup persahabatan Anda dengan Allah dan keluarga. Georgios, yang dikutip di atas, mengatakan, ”Walaupun utang kami belum sepenuhnya lunas, hal itu tidak lagi menjadi pusat perhatian kami. Sekarang, perkawinan kami lebih bahagia karena kami menggunakan lebih banyak waktu bersama anak-anak, dengan satu sama lain, dan dalam kegiatan rohani.”

COBALAH INI: Buatlah daftar hal-hal yang paling berharga untuk Anda, yang tidak bisa dibeli dengan uang. Berikutnya, tentukan caranya meningkatkan waktu dan tenaga untuk setiap hal dalam daftar tadi.

Masalah utang menimbulkan stres, dan untuk mengatasinya dituntut pengorbanan, tetapi hasilnya tidaklah sia-sia. Seorang suami bernama Andre di Polandia mengakui, ”Sewaktu saya tahu bahwa istri saya menjadi penjamin atas pinjaman besar untuk teman sekerjanya yang kemudian menghilang tanpa membayar, suasana di rumah kami menjadi sangat tegang.” Saat mengenang cara mereka mengatasi hal itu, ia mengatakan, ”Kami malah semakin kompak—bukan karena problem itu, melainkan karena bekerja sama untuk menyelesaikannya.”

10 Trik mengatasi masalah keuangan dalam rumah tangga



Merdeka.com - Uang adalah salah satu alasan terbesar yang menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga. Tak jarang pernikahan yang buyar gara-gara masalah keuangan. Masalah keuangan juga bukan hal mudah untuk dijelaskan. Namun jangan khawatir, The Stir (26/12) memiliki beberapa tips untuk mengatasi masalah keuangan dalam rumah tangga, berikut ini.

   


 1. Terbuka
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghindari keuangan adalah bersikap terbuka. Baik pasangan sama-sama mencari uang atau hanya salah satu saja yang menghasilkan uang, seharusnya tak ada yang disembunyikan masalah pengeluaran. Selalu diskusikan semua keputusan yang menyangkut keuangan, seperti pengeluaran, pemasukan, tabungan, dan lainnya.

2. Buat kesepakatan
Sebelum menghabiskan uang Anda, ada baiknya untuk membuat aturan yang disepakati bersama. Misalkan menentukan berapa persen yang harus ditabung, berapa budget yang digunakan untuk membayar tagihan, dan lainnya.

3. Tentukan tujuan jangka panjang
Dalam hal keuangan, Anda juga harus cermat dan bijak dalam melihat masa depan. Tentukan beberapa hal di masa depan yang membutuhkan banyak uang. Misalkan biaya pendidikan anak, liburan, dan lainnya. Ini akan membantu Anda menyimpan uang dan tak kewalahan ketika saatnya tiba.

4. Menabung
Anda tak harus menabung banyak di bank, namun sediakan tabungan kecil di rumah yang bisa Anda isi setiap minggu. Mungkin terdengar remeh, namun uang yang terkumpul bisa jadi sangat berguna saat dibutuhkan.

5. Tabungan bersama
Sebenarnya tak masalah Anda akan menggunakan tabungan bersama atau pribadi. Namun sebelum memutuskan, ada baiknya Anda waspada dengan risiko dan pengaruhnya. Ada baiknya Anda juga berdiskusi dengan pasangan masalah ini, karena hal ini juga disesuaikan dengan sifat pasangan.

6. Melacak pengeluaran
Sebelum membagi-bagi uang, ada baiknya Anda mulai melacak pengeluaran Anda sehari-hari. Ini sangat berguna jika dilakukan sejak awal pernikahan, karena Anda bisa mengira-ngira berapa pengeluaran rumah tangga setiap bulan. Hal ini juga membantu Anda mengetahui apakah Anda terlalu boros atau hemat.

7. Membuat anggaran yang realistis
Pastikan anggaran Anda realistis dan bisa dikerjakan dengan baik. Jangan buat anggaran yang terlalu sedikit hingga Anda harus sangat berhemat dan tak bisa menikmati hidup. Jangan juga tetapkan anggaran yang terlalu longgar hingga membuat hidup Anda boros.

8. Sisihkan 'uang senang-senang'
Sisakan sedikit uang untuk hiburan atau bersenang. Jangan banyak-banyak agar tidak terlalu boros. Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk makan malam bersama, nonton film, atau membeli sesuatu untuk keluarga. Anggap saja uang ini adalah sebuah reward atas kerja keras Anda dan pasangan.

9. Rapat keuangan
Lakukan pertemuan atau rapat dengan pasangan untuk membicarakan masalah keuangan. Ini bisa dilakukan setiap minggu atau bulan. Meski namanya rapat, namun lakukanlah dengan suasana senang. dan jangan terlalu serius.

10. Bekerjasama untuk mengatur keuangan
Pastikan Anda dan pasangan saling bekerjasama untuk mengatur keuangan. Jangan terlalu mendominasi atau malah pasif jika berkaitan dengan pengeluaran atau pengaturan keuangan. Mungkin awalnya akan canggung, namun jika dibiasakan Anda akan mendapatkan manfaat mengatur keuangan sebagai tim bersama pasangan.

Nah, jangan takut lagi menghadapi masalah keuangan dalam rumah tangga. Sepuluh trik di atas bisa membantu Anda mengatasinya.

8 Fungsi Keluarga



Banyak sekali manfaat jika kita menerapkan 8 fungsi keluarga dengan baik, antara lain : Meningkatkan kualitas anak dengan pemberian akses informasi,pendidikan,penyuluan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak. Dapat juga meningkatkan kualitas remaja dengan memberikan akses informasi,pendidikan,konseling dan pelayanan kehidupan berkeluarga.Juga menigkatkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam kehidupan berkeluarga. Dan yang paling penting dapat meningkatkan akses peluang terhadap penerimaan informasi dan sumber daya ekonomi melalui usaha mikro keluarga.

8 Fungsi Keluarga


Inilah 8 Fungsi Keluarga :

1. Fungsi Agama
Agama adalah kebutuhan dasar masunia,dan keluargalah tempat pertama manusia mengenal agama.

2. Sosial budaya
Keluarga sebagai bagian dari masyarakat di harapkan dapat mampu mempertahankan dan mengembangkan sosial budaya setempat.

3. Fungsi Cinta Dan Kasih Sayang
Mendapatkan Cinta dan kasih sayang adalah hak anak dan kewajiban orang tua untuk memenuhinya.

4. Fungsi Perlindungan
Keluarga merupkan fungsi sebagai tempat berlindung bagi anggota keluarga.

5. Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan dari perkawinan adalah melestarikan keturunan,karena itu pengembangan keturunan sudah merupakan fitrah manusia.

6. Fungsi Sosialisasi Dan Pendidikan
Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak anaknya.

7. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan kebutuhan berupa sandang, pangan dan papan adalah kewajiban setiap orang tua. Dalam fungsi ini ada lima dasar yang harus di pahami dan ditanamkan yaitu : hemat, teliti, disiplin, peduli dan ulet.

8. Fungsi Lingkungan
Kemampuan keluarga dalam melestarikan lingkungan merupkan langkah positif. Penempatan diri untuk keluarga sejahtera dalam lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam yang dinamis secara serasi, selaras dan seimbang.

Semua manfaat seperti yang saya jelaskan diatas dapat terpenuhi jika anda menerapkan 8 Fungsi keluarga dengan baik.

Diposkan oleh Yasin Badarudin Yusuf

Tuesday, 4 October 2016

5 Pekerjaan Sampingan yang Bisa Menghasilkan Uang Banyak



Melakukan pekerjaan ataupun bisnis sampingan adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan yang melebihi gaji bulanan, ataupun cara agar bisa menghasilkan pendapatan yang melebihi kebutuhan bulanan sehingga ada sisa untuk ditabungkan. Ketimbang anda selalu berpikir keras untuk menemukan cara-cara berhemat, maka lebih baik menggunakan energi dan pemikiran anda untuk menemukan potensi penghasilan tambahan. Mengenai alasan tersebut dapat anda baca pada artikel di link ini!

Dalam menjalankan bisnis atau pekerjaan sambilan tersebut, hal yang tidak boleh anda kesampingkan adalah ketersediaan waktu, kemampuan diri dan kesehatan anda. Selain itu, yang perlu juga dicermati adalah seberapa besar potensi pemasukan yang akan anda peroleh dari kerja atau bisnis sambilan tersebut.


Tentu banyak orang berharap agar bisa melakukan usaha sampingan yang mampu memberikan profit memuaskan. Berikut disajikan 5 jenis pekerjaan / bisnis sampingan (part time job) yang bisa dilakukan secara fleksibel dengan modal kecil, namun berpotensi menghasilkan uang yang berlimpah.
  
1. Jadi Agen Produk MLM
Kerja sambilan dengan menjadi agen produk yang berkonsep bisnis MLM (Multi Level Marketing) sangat berpeluang untuk menghasilkan pendapatan yang berlipat. Kunci kesuksesannya adalah mampu memasarkan produk sembari merekrut anggota-anggota baru, misal teman-teman kantor, keluarga, tetangga, kelompok sosial, hingga teman-teman di dunia maya. Ketika anda telah memiliki jumlah downline yang banyak dan bertingkat, maka bonus uang yang berlipat akan mengalir ke rekening anda. Ada banyak produk yang dipasarkan secara MLM, mulai dari produk asuransi, produk kesehatan (misal CNI), produk kecantikan (misal Oriflame), hingga sampai ke produk fashion seperti Sophie Martin.

2. Menjadi Pencipta Lagu
Bila anda memiliki bakat puitis, memiliki imajinasi yang kuat, dan mampu memainkan serta aransemen musik, maka anda berpotensi menjadi pencipta lagu. Menjadi seorang pencipta lagu sangat berpeluang menjadikan diri anda seorang jutawan, dengan syarat lagu anda terkenal. Harga sebuah lagu yang populer bisa mencapai ratusan juta rupiah. Penghasilan yang diperoleh pun belum termasuk royalti dari berbagai pihak, seperti perusahaan rekaman dan perusahaan konten (misal nada dering ponsel). Untuk mewujudkan diri sebagai seorang pencipta lagu yang dikenal banyak orang dapat disalurkan di berbagai media, salah satunya melalui YouTube. Media sosial berbagi video milik Google tersebut menjadi salah cara yang cukup efektif dalam mempromosikan diri dengan budget yang rendah. Banyak selebritis dadakan yang mendulang sukses dengan mengupload videonya di YouTube. Selain itu, anda juga dapat memonetize (menguangkan) video anda dengan periklanan milik Google (Adsense Video Content), sehingga jika keberuntungan tidak menyertai anda sebagai seorang pencipta lagu, anda masih tetap bisa menghasilkan pundi pundi dolar melalui moneter video video anda. Silakan lihat kisah sukses orang-orang yang menjadi jutawan berkat mengunggah videonya di YouTube.

3. Mengarang dan Menulis Buku
Banyak orang yang profesi utamanya sebagai penulis buku. Hal itu terjadi karena mereka telah mampu menghasilkan karya tulis yang sukses di pasaran dan menghasilkan pendapatan yang berlimpah sehingga mereka terus fokus menulis dan menerbitkan judul-judul buku terbaru. Namun jika anda masih belum yakin terhadap potensi penghasilan yang diperoleh sebagai seorang penulis, maka bisa anda lakukan sebagai "side job" tanpa perlu melepas pekerjaan utama anda. Pekerjaan sambilan ini bisa anda lakukan setelah pulang kantor atau memanfaatkan waktu istirahat di tempat kerja anda. Untuk memulai kerja sambilan ini, anda terlebih dahulu mengajukan proposal kerjasama dengan sebuah perusahaan penerbit, atau jika anda punya modal lebih, anda bisa secara mandiri menjadi penulis sekaligus penerbit indi. Silahkan lihat cara menjadi seorang penerbit indie. Bila anda belum berhasil menjalin kerjasama dengan perusahaan penerbit untuk mencetak karya buku anda, maka jangan putus asa. Anda bisa menyalurkan hobi anda sebagai seorang penulis melalui media internet, yakni menjadi blogger. Banyak orang yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai blogger dapat menghasilkan puluhan juta rupiah tiap bulannya. Silakan anda lihat panduan menghasilkan uang lewat Blog.

4. Menjadi Makelar
Pekerjaan sambilan sebagai makelar juga berpeluang mendatangkan keuntungan yang berlipat. Modalnya pun tidaklah terlalu banyak, mungkin hanya sekedar uang pulsa. Dengan komisi sebesar 5%, anda akan mendapat uang tambahan ketika anda mampu mempertemukan antara penjual dan pembeli yang berujung pada kesepakatan transaksi. Menjadi makelar mobil, tanah, bangunan, dan bisnis lainnya merupakan ladang usaha sampingan yang profitable.

5. Membuat Aplikasi Ponsel (Mobile Developer)
Saat ini, orang-orang yang pandai dalam teknologi mobile dapat berpotensi menjadi seorang miliarder. Para pengguna smartphone dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Seorang yang mampu membuat aplikasi mobile, seperti games HP dapat mendatangkan pendapatan puluhan juta rupiah setiap bulannya. Bahkan jika aplikasi tersebut menjadi populer, maka uang ratusan juta rupiah setiap bulannya merupakan hal yang biasa - biasa saja. Sumber pendapatan tersebut bisa diperoleh melalui penjualan aplikasi kepada para pemakai ponsel pintar ataupun lewat pendapatan periklanan sehingga aplikasi tersebut bisa diberikan secara gratis. Jika anda mengusai bahasa pemrograman komputer (seperti C++, java, dan sejenisnya) maka anda bisa menciptakan aplikasi-aplikasi mobile yang bisa anda kerjakan tanpa perlu meninggalkan profesi utama anda. Demikianlah sekilas uraian tentang ragam "sidejob" yang mampu mendatangkan penghasilan yang stabil dan berlimpah. Salam kerja & usaha!!
 
Blogger Templates