Tuesday, 20 March 2018

SAATNYA MEMILIKI RUMAH SENDIRI!!!



Membangun awal rumah tangga, saat indahnya merencanakan masa depan bersama. Hal yang menjadi bagian terpenting adalah terciptanya kondisi privasi keluarga yang nyaman, artinya kita menempati rumah yang bebas dari orang-orang sekalipun orang tua kita atau pun mertua. Betul ga?...

Buat kita atau pasangan yang memiliki karakter introvert juga akan menjadi kendala, sebagai pengalaman saja ketika menjadi pengantin baru hanya sekitar 2 minggu tinggal di mertua sampai akhirnya tinggal dirumah sekalipun ngontrak. Kemudian memaksakan diri setelahnya mengambil perumahan dan alhamdulillah semuanya lancar hingga saat ini.

Sangat nyaman membangun rumah tangga dengan mandiri, kehidupan semakin bahagia dan harmonis. Rumah itu sangat penting untuk segera dimiliki. Silahkan diskusikan dengan orang sekitar kita perihal pentingnya kepemilikan rumah, saya jamin sangat penting bahkan urgensinya lebih diprioritaskan dengan kebutuhan lainnya terutama juga kita tidak akan terjebak pada pengeluaran biaya konsumtif yang menguras keuangan kita.

Kabar gembira untuk sahabat-sahabat yang berdomisili di sekitar Bandung Raya, saat ini di daerah Majalaya, posisinya sekitar 2,3 km dari RSUD Majalaya dan Alun-alun majalaya, akan dibangun sekitar 600 unit (100% bangunan bersubsidi) akan segera dibangun.

Yuk buruan, segera booking kavlingnya...dengan mengucap Bismillahirrahmaanirrahiim... KITA TARGETKAN TAHUN INI MEMILIKI RUMAH!!!! SEMOGA ALLAH SWT MERIDHOI DAN MEMBERIKAN JALAN....AMIIN YA ROBB..

UNTUK KONSULTASI BISA MENGHUBUNGI WA 0817206462 (FAIZAL)

UNTUK GAMBARAN 

RUMAH TYPE 30 LUAS TANAH 60 M2

BOOKING FEE 1 JUTA
DP 6JT

UNTUK SAHABAT YANG AKAN MEMBELI CASH PER APRIL 2018 SEHARGA 132JUTA DAN AKAN MENDAPATKAN PAKET FURNISH DARI KAMI

Monday, 19 March 2018

Diprediksi Tahun 2020, 95% Dari Generasi Milenial Kesulitan Mendapatkan Rumah


Nih penting untuk dibaca …..
Sumber Detik.news
27 November 2017



Jakarta - Generasi milenial yang saat ini mendominasi penduduk Indonesia, diprediksi akan sulit memiliki rumah atau terancam jadi 'gelandangan' dalam beberapa tahun ke depan. Gaya hidup yang cenderung boros dengan rata-rata kenaikan harga rumah yang sangat tinggi, menjadi penyebab utamanya.

Rumah123 melakukan survei, hasilnya dalam 3 tahun mendatang atau 2020, hanya 5% kaum milenial (kelahiran antara 1982 – 1995) yang sanggup membeli rumah. Sisanya 95% tak memiliki tempat tinggal.

"Intinya kami ingin melihat bagaimana kemampuan generasi kaum milenial di sekitar Jakarta. Kita kerjasama dengan karir.com kita bandingkan dengan rata-rata kenaikan harga rumah," kata Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung kepada detikFinance, Senin (27/11/2017).
Menurut data Rumah123, kenaikan harga rumah jauh lebih besar dibanding kenaikan pendapatan pertahunnya. Rata-rata kenaikan properti di Indonesia menurut Untung pertahunnya mencapai 17%.

"UMR kan enggak sampai 10%. Apalagi pertumbuhan ekonomi membaik, itu kan inflasi turun, kalau inflasi kecil berarti penghasilan juga enggak besar. Di luar Jakarta, seperti Bodetabek kita survei angkanya hampir sama," imbuhnya.

Survei Rumah123 mengambil contoh, saat ini harga rumah berukuran 70 meter persegi di Sumarecon Bekasi sudah mencapai Rp 1,2 miliar. Sementara untuk ukuran yang sama di Tambun, Bekasi sudah mencapai Rp 600 jutaan.

"Menurut data di situs kami rumah seharga Rp 300 jutaan juga sudah hampir tidak ada. Rata-rata sudah di atas Rp 1 miliar, untuk rumah second," imbuhnya.

Berdasarkan house price to annual income ratio atau rasio harga rumah berbanding pendapatan pertahun, harga rumah yang sebaiknya dibeli maksimal 3 kali dari penghasilan tahunan (12 kali gaji, bonus dan THR). Jika diambil contoh rumah seharga Rp 600 juta, maka generasi milenial harus memiliki penghasilan per tahun Rp 200 juta atau perbulannya Rp 16 jutaan.

Menurut survei Rumah123, hanya 4% lebih kaum generasi milenial yang memiliki gaji perbulan sebesar itu. Jadi sebenarnya pemasukan generasi milenial saat ini terbilang biasa-biasa saja.

Faktor lainnya, generasi milenial saat ini gaya hidupnya terbilang boros. Mereka lebih mementingkan gaya hidup ketimbang membeli rumah. Seperti ingin terus mempunyai smartphone terbaru dan hobi traveling yang menghabiskan uang cukup besar.

"Padahal rumah ini harus diutamakan. Travelling bisa ditunda dan harga tiket naiknya enggak besar. Sementara rumah naiknya sangat besar, bahkan pernah sampai 100% dalam setahun. Jika tidak didahulukan tidak akan punya rumah," tuturnya.

Kaum milenial juga merasa tidak masalah untuk tinggal dengan menyewa properti. Padahal menurut Untung pikiran tersebut sangat salah. Sebab dengan menyewa berarti hidup kita tergantung dengan pemilik properti tersebut.

"Kalau yang punya mau jual atau tidak mau perpanjang, berarti harus pindah lagi. Padahal biaya pindahan itu mahal loh. Jadi menurut survei di 2021 bahkan tidak ada satu pun generasi milenial yang memiliki rumah di Jakarta," tukasnya. 


Nah...gimana dengan berita dan analisa diatas??? sisakan ruang dalam pemikiran kita, analisa kita dan rencana kita kedepan...

Posting berikutnya cara mendapatkan rumah yang terjangkau dan nyaman....

Khusus yang berdomisili di Bandung, kami siap mendampingi!!..

Call By WA 0817206462

 
Blogger Templates