Thursday, 31 October 2013

Apa saja tanda wasir?

Gaya hidup kurang gerak dan pola makan kurang serat dapat meningkatkan risiko terjadinya wasir. Terlambat menangani keluhan wasir juga bisa memperparah kondisi wasir.

Data dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM menyebutkan, 30 persen pasien gangguan pencernaan juga memiliki wasir.

Wasir atau ambeien merupakan pembesaran sekelompok pembuluh darah balik (vena) yang berada di anus, persis di bawah selaput yang membatasi bagian rektum dan anus. Dalam istilah medis, wasir dikenal dengan nama hemoroid yang sebenarnya adalah sekelompok pembuluh darah vena tersebut.

Meskipun bukan penyakit yang dapat mengakibatkan kematian namun wasir yang sudah parah dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Maka sebelum terjadi wasir yang parah, kita harus cermat mengenali tanda-tanda wasir agar segera mendapat penanganan.

Dr. Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM mengatakan, tanda-tanda wasir umumnya tidak dapat dideteksi dini karena masih belum menimbulkan gejala. Namun tidak ada salahnya memperhatikan tanda-tanda berikut guna mendapatkan perawatan lebih baik dan lebih dini.

1. Rasa panas di anus
Rasa panas terjadi biasanya saat duduk terlalu lama atau sehabis buang air besar (BAB). Rasa panas terdapat di anus akibat penekanan pada vena yang sudah mulai membesar.

2. Ada darah
Adanya darah segar di kertas toilet, di dalam toilet atau pada tinja sehabis BAB. Pembesaran pembuluh darah bisa diakibatkan oleh aktivitas mengejan saat BAB. Lantaran pembuluh vena itu tipis dan mudah pecah, maka bisa saja terjadi pendarahan saat BAB.

3. Ada tonjolan
Pembesaran pembuluh darah dapat berbentuk tonjolan yang keluar dari anus. Biasanya jika sudah mulai ada tonjolan artinya wasir sudah memasuki tahap selanjutnya. Apabila tonjolan masih dapat dimasukan secara spontan ke dalam anus, maka artinya wasir belum terlalu parah namun sudah harus mendapatkan penanganan.

4. Rasa sakit
Rasa sakit terjadi di anus terutama sehabis BAB. Sakit bisa jadi diakibatkan dari pembuluh darah yang pecah, teruatama karena ada penekanan dari feses.

5. Rasa gatal di anus
Rasa gatal dipicu oleh infeksi dari luka pada pembuluh darah yang pecah. Lantaran anus merupakan tempat bermuaranya feses, maka kemungkinan infeksinya juga tinggi.

Tuesday, 29 October 2013

Menghindari penderitaan sakitnya tiada tara karena Wasir


Wasir atau ambeien adalah varises yang terletak di sekitar anus. Bila bengkak dan iritasi, wasir dapat sangat menyakitkan. Wasir biasanya sembuh sendiri dalam satu atau dua minggu. Namun, bila wasir sangat menyakitkan, Anda tentu tidak ingin menderita selama itu, bukan?
Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya? Berikut adalah 4 langkah yang bisa Anda lakukan untuk meringankan wasir Anda.
  1.  Ambillah obat penghilang rasa sakit dan anti-inflamasi untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Anda dapat mengambil tablet oral, krim oles atau supositoria anus. Pemberian gel lidah buaya (aloe vera) pada area dubur juga dapat membantu mengurangi peradangan. Alternatif lainnya, Anda dapat menggunakan obat alami berbasis daun ungu (graptophyllum pictum) untuk melawan wasir. Daun ungu adalah tanaman yang berasal dari New Guinea dan Polinesia. Saponin, alkaloid, glikosida dan zat lain yang terkandung pada daun ungu dapat menghambat peradangan wasir dan membantu proses pencernaan yang membuat tinja lunak. Efek anti-inflamasi saponin cukup kuat untuk mengatasi wasir yang parah sekalipun.
  2. Bersihkan area dubur dengan baik setiap selesai buang air besar. Anda tidak perlu menggunakan sabun karena dapat meningkatkan iritasi. Untuk mengeringkan daerah sekitar wasir, Anda bisa menggunakan tisu lembut yang biasa digunakan untuk bayi.
  3. Kurangi rasa nyeri dengan duduk dalam air hangat (sitz bath) tiga atau empat kali sehari selama 10 sampai 15 menit. Anda juga dapat menerapkan kantung es atau kompres dingin pada daerah dubur selama sekitar sepuluh menit, tiga atau empat kali sehari untuk mengurangi pembengkakan pembuluh darah.
  4. Cegah atau kurangi sembelit. Pilihlah makanan tinggi serat (sayuran, buah-buahan dan biji-bijian) dan perbanyak minum. Hindari teh dan kopi untuk sementara.
Jika wasir Anda sangat menyakitkan, tidak merespon perawatan sendiri atau sering kambuh lagi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda.

Pencegahan kanker

Kanker dapat dicegah dengan menghindari penyebab dan faktor risiko serta berperilaku hidup sehat. Cara hidup sehat yang dapat menurunkan risiko kanker adalah :

•    Mengurangi makan makanan berlemak
•    diet seimbang dan olahraga teratur
•    Mengurangi makan makanan yang diawetkan
•    Membatasi minum minuman mengandung alcohol
•    Lebih banyak makan makanan berserat
•    Lebih banyak makan makanan mengandung vitamin A dan C
•    Lebih banyak makan makanan yang segar
•    Hindari kebiasaan merokok
•    Olah-raga teratur (4x/minggu, 30-60 menit)
•    Keseimbangan dalam hidup
     - Upayakan hindari stres
     - Sediakan waktu untuk bersantai bersama keluarga dan melakukan hobby
     - Taat beribadah

•    Periksakan kesehatan secara teratur
     - Vaksinasi (Vaksinasi untuk Hepatitis dan HPV)
     - Uji kesehatan umum 
     - Deteksi dini kanker
     - Perhatikan setiap perubahan pada diri
     - Ketrampilan untuk memeriksa diri sendiri seperti: SADARI (Periksa Payudara Sendiri ) 

Kanker juga mudah diobati jika ditemukan dalam stadium dini. Biasanya jika gejala telah banyak dirasakan, kanker sudah dalam keadaan lanjut. Kanker yang dapat dilakukan pemeriksaan deteksi dini adalah :

•    Kanker Leher Rahim
•    Kanker Payudara    
•    Kanker Hati      
•    Kanker Kolorektal
-    Kanker prostat

Apa itu Kanker ?


Kanker adalah istilah yang digunakan untuk penyakit di mana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan mampu menyerang jaringan lain. Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui darah dan sistem limfe.

Kanker bukan hanya satu penyakit tapi banyak penyakit.
Ada lebih dari 100 berbagai jenis kanker. Sebagian besar kanker diberi nama untuk organ atau jenis sel di mana mereka mulai - misalnya, kanker yang dimulai di usus besar disebut kanker usus besar; kanker yang berawal di sel-sel basal kulit disebut karsinoma sel basal.

Jenis kanker dapat dikelompokkan ke dalam kategori yang lebih luas. Kategori utama kanker termasuk:
  • Carcinoma - kanker yang dimulai di kulit atau pada jaringan yang mencakup garis atau organ internal.
  • Sarcoma - kanker yang dimulai di tulang, tulang rawan, lemak, otot, pembuluh darah, atau lainnya atau mendukung jaringan penghubung.
  • Leukemia - kanker yang dimulai di jaringan pembentuk darah seperti sumsum tulang dan menyebabkan sejumlah besar sel darah abnormal diproduksi dan masukkan darah.
  • Lymphoma and myeloma - kanker yang dimulai di sel-sel sistem kekebalan tubuh.
Central nervous system cancers - kanker yang dimulai di jaringan otak dan sumsum tulang belakang.
Lakukan pencegahan deteksi dini melalui rumah sakit terdekat

Monday, 28 October 2013

Semoga dengan hadirnya BPJS tidak terjadi kebocoran serta tidak terjebak pada korupsi


Sekjen OPSI sekaligus anggota presidium KAJS, Timboel Siregar mengusulkan agar penerapan iuran BPJS Kesehatan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, dari hasil diskusi tentang iuran Jaminan Kesehatan (Jamkes) di Kemenkes beberapa waktu lalu, diperkirakan pada pelaksanaan BPJS Kesehatan nanti terdapat surplus yang jumlahnya mencapai ratusan milyar rupiah. Surplus itu menurut Timboel dipengaruhi oleh besaran iuran, utilitas orang sakit dan ongkos yang dikeluarkan BPJS Kesehatan kepada RS pemberi layanan kesehatan.
Dari simulasi iuran untuk pekerja sektor formal yang dipaparkan pakar Jamkes dan Jamsos pada diskusi itu, Timboel mencatat jika iuran dipatok 5 persen, akan ada surplus sebesar Rp943 milyar. Sedangkan untuk iuran 4,7 persen, surplus yang bakal didapat sekitar Rp600 miliar. Perhitungan itu mengasumsikan utilitas orang sakit rawat jalan sebesar 9,7 dari seribu orang dan rawat inap 2,4 dari seribu orang.
Mengingat ada surplus, Timboel berpendapat iuran BPJS Kesehatan tidak harus sebesar 5 persen sebagaimana usulan pemerintah. Namun, iuran itu dapat dilakukan secara bertahap dan dimulai pada masa awal BPJS Kesehatan berjalan. “Karena surplus, bagaimana kalau iuran tidak 5 persen, tapi secara bertahap, misalnya 4 persen, toh masih ada surplus kok,” katanya kepada hukumonline di Jakarta, Jumat (13/9).
Menurut Timboel, pentahapan itu sesuai dengan amanat UU SJSN dan BPJS. Sebab, pada tahap awal BPJS Kesehatan berjalan, 1 Januari 2012 – 1 Juli 2015, UU Jamsostek dan peraturan turunannya masih berlaku. Dalam UU Jamsostek, pemberi kerja diperintah untuk membayar secara penuh iuran program jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) bagi para pekerjanya.
Selaras dengan itu PP Penyelenggaraan Program Jamsostek mewajibkan pemberi kerja membayar iuran 3 persen untuk pekerja lajang dan 6 persen pekerja yang sudah menikah. Timboel mengingatkan, ketentuan itu telah berjalan cukup baik selama ini. “Pastinya pemberi kerja telah mengalokasikan anggaran rata-rata minimal 4,5 persen untuk iuran Jamkes bagi pekerjanya setiap tahun,” tandasnya.
Atas dasar itu, Timboel mengusulkan agar iuran sebesar 4,5 persen untuk pekerja sektor formal dipertahankan sampai 1 Juli 2015. Setelah itu, barulah pekerja sektor formal mengiur 0,5 persen kepada BPJS Kesehatan. Dengan komposisi pentahapan iuran itu Timboel mengatakan pemerintah seharusnya menjalankannya dan pemberi kerja mematuhinya.  Apalagi, sampai sekarang tidak ada penambahan alokasi iuran dari pemberi kerja. Begitu pula dengan batas atas upah yang dipatok 2 kali PTKP. “Bahwa batas atas upah di PP Penyelenggaraan Program Jamsostek adalah 2 kali PTKP, sama seperti yang akan diatur dalam Perpres iuran BPJS Kesehatan,” tukasnya.
Sayangnya, langkah yang bakal ditempuh pemerintah dalam mengatur iuran BPJS Kesehatan dirasa berbeda dengan usulan tersebut. Pasalnya, Timboel melihat pemerintah bersikukuh mematok iuran sebesar 5 persen dengan komposisi 1 persen diiur pekerja dan sisanya pemberi kerja. Ia khawatir setahun setelah BPJS Kesehatan beroperasi, komposisi iuran itu diubah menjadi 2 persen diiur pekerja dan sisanya pemberi kerja.
Komposisi itu menurut Timboel seperti skema iuran yang bakal diterapkan untuk PNS, TNI dan Polri. Yaitu 2 persen iuran ditanggung pekerja dan sisanya dibayar pemerintah selaku pemberi kerja. “Pemerintah salah dalam menginterpretasikan pasal 17 UU SJSN. Seharusnya pada tahap awal (1 januari 2014 - 1 juli 2015) iuran 4,5 persen dan dibayar full pemberi kerja,” tuturnya.
Sebelumnya, menanggapi adanya kemungkinan surplus dari pembayaran iuran BPJS Kesehatan, Menkes Nafsiah Mboi memastikan setiap kelebihan yang diperoleh akan dikembalikan ke BPJS. Menurutnya, hal itu bakal dilakukan karena BPJS dibentuk untuk menjalankan program yang berkelanjutan.
Untuk iuran, Nafsiah mengatakan besaran 5 persen akan diusulkan untuk diterapkan kepada pekerja sektor formal baik swasta atau PNS. Dari perhitungan yang dilakukan aktuaria, Nafsiah menyebut besaran itu dapat mendorong untuk menciptakan sistem pelayanan yang bermutu dan langgeng. Lagipula, dengan iuran sebesar 5 persen dari upah sebulan, Nafsiah menilai manfaat yang nanti diterima peserta bakal lebih baik ketimbang yang ada sekarang. Walau begitu Nafsiah tidak menampik kemungkinan ke depan bakal ada perubahan atas besaran iuran itu.
“Memang usul pemerintah saat ini, pekerja 1 persen dan pemberi kerja 4 persen, itu sudah win-win solution, itu berlaku untuk pemberi kerja kategori lembaga pemerintah atau swasta,” pungkas Nafsiah.

Perkembangan teknologi pengobatan tak seiring dengan kemampuan membayar pengobatan

Seiring berkembangnya teknologi dan metode pengobatan membuktikan tentang berkembangnya aneka penyakit dan bertambah jenisnya membuat usia harapan hidup semakin menurun, disisi hal lain kecendrungan manusia sering terbentur dgn kebutuhan hidup dan kurang menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan sedikit lebih mengenal tentang pentingnya asuransi kesehatan...karena kalo sudah sakit mau sehat kembali itu bisa sangat mahal dan bisa menghabiskan aset yang sudah lama terkumpul bisa habis seketika
Hal ini sering terjadi disekitar lingkungan kita, dimana kita menyaksikan sendiri aset yang dibangun bertahun-tahun hanya sekejap bisa habis dikarenakan dipakai untuk berobat. Sebagai salah satu bentuk kongkrit adalah mendaftarkan anggota keluarga kita ke asuransi. Namun demikian tidak sedikit orang pula yang alergi terhadap asuransi yang dikarenakan begitu kompleksnya persyaratan ketika proses klaim dan komponen dokumen yang harus lengkap dan rumit.
Di era jaman sekarang ya, yang paling aman ikut perlindungan jaminan pemeliharaan kesehatan untuk diri dan keluarga, segera daftarkan anda ke Jamsostek untuk perlindungan Jaminan Kesehatan diri dan keluarga, Jaminan Kecelekaan Kerja, Jaminan Kematian serta jaminan hari tua, saya sudah membuktikan.
kalau masih bingung dan bagaimana mau mulai, kita dapat berkonsultasi dengan PT Bina Insan Madani yang merupakan rekanan dari PT Jamsostek Bandung I yang siap siaga membantu dan mendampingi bagi pekerja informal dan formal yang ingin mendapatkan perlindungan.

Segera hubungi 
Faizal
0817206462
 
Blogger Templates