Tuesday, 29 December 2015

10 Kesalahan yang Dilakukan Tenaga Pemasaran




Salah satu usaha yang cukup mudah dilakukan adalah berdagang. Berdagang erat kaitannya dengan proses jual beli barang. Kesuksesan dalam bisnis penjualan bergantung kepada tim pemasaran. Seorang penjual tidak hanya cukup memiliki kemampuan untuk merayu konsumen semata, tetapi ada banyak hal yang harus dikuasai, sehingga daya persuasif-nya menjadi lebih optimal, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan penjualan. Untuk mencapai kesuksesan dalam dunia penjualan, entah itu sebagai seorang sales atau tim marketing, harus menghindari 10 kesalahan yang paling umum dilakukan dalam aktivitas penawaran penjualan.

1. Tidak memiliki kesiapan saat melakukan presentasi penjualan, entah langsung (misal di lingkungan ritel) atau secara tidak langsung (misal saat berhadapan melalui saluran telepon).
2. Tidak berpenampilan semestinya, misalnya si penjual mengenakan pakaian yang kurang pantas atau seluruh lingkungan penjualan terlihat tidak profesional dan tidak menarik bagi konsumen.
3. Memiliki pengetahuan yang tidak cukup memadai terkait dengan produk atau jasa yang ia jual. Kedangkalan wawasan terhadap produk yang ia tawarkan akan membuat konsumen menjadi ragu untuk mengambil keputusan. Sebagai seorang penjual, anda harus mempunyai pengetahuan yang lebih terkait produk tersebut, apalagi saat ini tingkat pengembangan produk begitu pesat sehingga si penjual harus berupaya mengikutinya.
4. Tidak mengungkapkan pertanyaan yang tepat. Kemahiran komunikasi menjadi hal yang vital dalam aktivitas penawaran penjualan. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, Anda akan bisa mencari tahu apa sebenarnya yang dicari dan dibutuhkan konsumen.
5. Tidak mendengarkan dan memahani apa yang dikatakan konsumen. Tidak penjualan yang buruk tidak mau dan mampu mendengarkan apa yang dikeluhkan konsumen.
6. Memberikan janji yang berlebihan, dan  janji tersebut tidak pernah ditepati. Jika ini terus dibiarkan akan membuat kecewa konsumen, yang pada akhirnya menjatuhkan kredibelitas diri atau citra perusahaan.
7. Tidak aktif melakukan tindakan berlanjut. Artinya, tenaga penjual tidak berupaya menghubungi kembali calon konsumen yang masih belum memberikan keputusan beli atau tidak.
8. Tidak memiliki target penjualan yang jelas dan spesifik. Merekap yang menetapkan target penjualan, pasti akan berupaya untuk inovatif dalam memenuhi batasan tersebut.  
9. Tidak memikat, artinya jika Anda tidak memiliki keyakinan dengan apa yang Anda jual maka sebaiknya jangan menjualnya. Memikat yang dimaksud disini ditafsirkan sebagai bisa dipercaya dan penjual sudah memiliki stereotip yang harus diatasi. Jika Anda sendiri tidak yakin dengan apa yang Anda katakan, konsumen pun juga akan bertambah ragu dengan diri anda dan apa yang anda tawarkan.
10. Tidak peduli dengan penjualan. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan mengeluarkan biaya yang sia-sia. Ini adalah situasi ketika seorang tenaga penjual yang tidak memperpedulikan  apakah produknya dibeli atau tidak. Gaji yang mereka dapatkan tetap sama sehingga tercermin dari sikap mereka terhadap konsumen.

5 Peluang Bisnis Ini Bisa Hasilkan Banyak Uang dengan Modal Kecil




Bekerja tanpa tekanan Boss adalah pilihan bagi sebagian orang. Dan jika anda ingin bekerja untuk diri sendiri, maka itu berarti anda harus mulai membangun bisnis anda sendiri. Memang untuk berwirausaha membangun sebuah bisnis diperlukan modal yang memadai, tapi tidak semua bidang usaha membutuhkan modal besar. Beberapa diantaranya bisa dimulai dengan modal kecil. Contohnya adalah lima bidang usaha / pekerjaan berikut ini.

1. Menjadi Konsultan
Bila anda memiliki kemampuan spesifik serta dapat memahami teori dan praktik dalam bidang tertentu, maka anda dapat memanfaatkan keahlian tersebut untuk membangun kerajaan bisnis konsultan. Anda dapat mempromosikan dan memasarkan kemampuan anda sendiri atau juga memasarkan kemampuan orang lain yang memiliki kemampuan spesifik. Tak sedikit orang yang menjadi konsultan media sosial karena kepandaiannya memakai media sosial untuk dimanfaatkan dalam aktivitas bisnis.

2. Membuat dan Menjual Barang-barang
Memulai bisnis dengan modal kecil bisa diwujudkan dengan daya kreativitas anda. Jika anda memiliki jiwa seni dan kreatif yang membuat banyak orang tertarik dengan hasil karya anda, maka mulailah membangun bisnis dari bidang tersebut. Sementara jika anda ahli dalam jual beli barang, mengapa tidak menggunakannya untuk memasarkan produk anda atau produk orang, baik secara offline maupun online. Sementara, jika keterampilan memasak dan membuat resep merupakan keahlian yang Anda miliki, maka cobalah untuk  meyakinkan toko roti atau restaurant di dekat rumah anda agar mau menjual produk kuliner buatan Anda, sebelum siap terjun untuk mulai membangun usaha sendiri.

3. Berprofesi sebagai Blogger
Jika kemampuan menulis anda cukup mumpuni dan anda termasuk orang yang gemar mengatakan banyak hal, mengapa anda tidak memanfaatkan potensi diri sebagai seorang blogger. Anda dapat dengan mandiri menjalakan profesi anda, membuat konten (artikel) dimanapun dan kapanpun. Pilihlah tema atau topik (niche) yang sesuai dengan keahlian dan minat anda sendiri. Misalnya jika anda senang dan pandai dalam bidang otomotif maka tulislah artikel-artikel tentang otomotif. Nah, yang Anda butuhkan sebagai seorang blogger adalah komputer atau ponsel, koneksi internet, dan tentunya kemampuan mengungkapkan pikiran secara jelas dalam bentuk tulisan. Jika blog anda telah ramai mendapat kunjungan, maka anda bisa memperoleh pemasukan melalui afiliasi dan periklanan seperti Adsense dan Media Net. Sedangkan bagi anda yang suka membuat konten berupa video, maka silakan manfaaatkan Youtube atau saluran vlog lainnya untuk mendapatkan dolar.

4. Bisnis Layanan Bimbel
Otak yang cerdas dan mampu menularkan kemampuan anda pada orang lain, maka anda pantas memulai membuka layanan bimbingan belajar kepada anak-anak sekolah di seputaran wilayah anda. Jangan lupa untuk melakukan promosi jasa anda di lingkungan setempat, teman dan lewat selebaran. Jika infrastruktur memadai, Anda juga dapat membuat layanan bimbingan belajar jarak jauh dengan memanfaatkan situs video podcast, dan bimbingan online, sehingga hal ini dapat memperluas basis klien anda.

 5. Bangun Usaha Cleaning Service
Jika Anda tidak merasa jijik untuk berinteraksi dengan debu dan kotoran, maka itu merupakan jalan bagus untuk memulai bisnis jasa cleaning service yang dapat dimulai dengan investasi kecil. Anda perlu pro aktif menawarkan jasa anda ke perumahan, gedung, dan perkantoran.

Cara Menghilangkan Stress versi Orang Sukses




Dalam menjalani rutinitas pekerjaan sehari - hari, setiap orang pasti pernah menghadapi masalah dan rasa penat yang membuat pikiran makin stress. Jika situasi ini terjadi, maka dipastikan kualitas dan kinerja yang kita lakukan akan sedikit menurun atau bahkan terbengkalai. Mengatasi hal itu, kita harus berupaya agar bisa mengelola pengaruh stress dan juga berusaha meminimalisir munculnya stress di masa mendatang. Dalam mengelola dan mengatasi stress karena masalah pekerjaan, anda bisa meniru orang-orang sukses, seperti yang dirangkum dalam laman Lifehack.org berikut ini.

1. Mereka Tidak Ragu Memohon Bantuan
Setiap orang tentu memiliki keterbatasan dalam mengerjakan sesuatu, dan banyak orang memaksakan diri untuk mengerjakan semuanya sendirian yang akhirnya malah membuat pikiran bertambah stress. Orang-orang sukses cenderung tidak malu untuk meminta bantuan, dan ketika keuangan mereka mencukupi maka mereka akan mempekerjakan orang untuk menangani berbagai tugas yang harus diselesaikan. Dengan cara seperti ini, mereka lebih mudah menekan tingkat stresnya.

2. Mereka Mau Berbagi Pengalaman
Dengan saling berbagi pengalaman dengan orang lain, khususnya sesama profesional, ternyata dapat membantu mengurangi stress. Anda akan bisa belajar dari pengalaman orang lain tentang berbagai hal yang menyangkut dengan pekerjaan atau bisnis anda, baik itu tentang kesuksesan maupun kegagalan. Paling tidak anda akan memiliki gambaran tentang cara dan upaya untuk bisa sukses atau menghindari terjatuh pada lobang yang sama.

3. Mereka Mau Belajar Dari Waktu ke Waktu
Pengetahuan memang tak ada batasnya, dan para orang sukses cenderung mau belajar tentang banyak hal baik yang menyangkut tentang pekerjaannya maupun bidang lain. Mereka memiliki prinsip belajar sepanjang hayat. Semakin banyak yang anda ketahui, maka semakin mudah anda berkembang, serta tentunya akan semakin gampang mengelola pekerjaan anda. Dengan demikian, rasa stress akan semakin mudah diatasi.

4. Mereka Mengoptimalkan Fungsi Gadget yang Mereka Miliki
Gadget, seperti smartphone dan tablet diciptakan untuk mempermudah pekerjaan, apalagi saat ini ada beragam aplikasi yang semakin mengoptimalkan fungsinya. Anda bisa membuat presentasi di perjalanan, mengerjakan laporan proyek dengan teknologi cloud, dan banyak hal lainnya. Jika anda masih menggunakan fungsi gadget hanya untuk hal-hal standar, seperti telepon, sms, dan update status jejaring sosial, maka anda akan sering menghadapi potensi stress saat berada di meja kerja.

5. Mereka Menyadari Apa Yang Membuat Mereka Termotivasi
Stress dapat membuat semangat kerja menjadi menurun. Semangat kerja 'drop' berakibat pada kualitas pekerjaan yang rendah. Oleh karena itu harus dibangkitkan kembali dengan memotivasi diri. Orang yang termotivasi biasanya akan mudah bangkit dari pengaruh stress. Oleh karena itu, anda harus mengetahui apa yang membuat anda termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Setiap orang berbeda-beda, ada yang termotivasi karena ingin membahagiakan keluarga, ada yang termotivasi karena ingin membeli mobil, dan alasan lainnya.

6. Bisa Membedakan dan Memisahkan Antara Dunia Kerja dan Personal
Anda tentu tidak mungkin terus-terusan bekerja keras mengejar target anda. Ada kalanya anda butuh istirahat serta bersosialisasi dengan lingkungan anda. Oleh karena itu, anda perlu membagi waktu harian anda untuk menyeimbangkan antara kepentingan bisnis dan kepentingan diri. Hidup seimbang akan membuat jiwa makin tenang, sehingga stress tidak akan mudah datang.

Tuesday, 8 December 2015

Tips Mengatur Tata Letak Barang pada Toko Mini Market




Berwirausaha pada bidang perdagangan terutama membuka toko kecil atau minimarket memang dipandang sangat gampang, karena tidak memerlukan keterampilan khusus, termasuk juga pada toko pakaian. Si Pedagang hanya perlu menunggu di tempat usaha, mengawasi barang dagangan dan melayani para pembeli yang datang. Cukup Simpel!

Namun untuk sukses dalam bisnis ini, ternyata diperlukan usaha dan keterampilan khusus agar bisa menarik minat pelanggan sebanyak-banyaknya. Salah satu diantaranya adalah kemampuan dalam mendesain tata letak ruang dan barang di dalam toko.
Tata letak yang bagus akan membuat para pembeli merasa nyaman berbelanja dan hal tersebut juga dapat menjadi alasan bagi mereka untuk selalu memilih toko anda dalam mencari barang yang mereka perlukan. Maka oleh karena itu, kecermatan dalam mengatur barang-barang yang diperdagangkan menjadi keharusan. Berikut disajikan tips dalam mendesain dan mengatur tata letak barang pada toko atau mini market yang biasanya menjual kebutuhan sehari-hari.

1. Pencahayaan dan warna ruangan
Pengaturan cahaya lampu dalam ruangan yang tepat akan membuat pelanggan merasa nyaman. Dalam mencari barang, mereka merasa tidak akan terlalu silau atau pun terlalu remang. Untuk membantu pencahayaan yang bagus (sejuk dimata) maka warna putih pada tembok, lantai dan atap plafon adalah pilihan yang tepat. Mengapa lebih cenderung menggunakan warna putih sebagai elemen pokok pada ruang toko/mini market?Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh antara lain dapat memberikan kesan bersih dan rapi terhadap kondisi ruangan, dapat menghemat listrik karena hanya perlu seddikit menyalakan lampu (warna putih bersifat memantulkan cahaya) dan barang/produk dagangan yang anda pajang di dinding akan mudah terlihat dengan jelas oleh pelanggan.

2. Penempatan Rak
Penempatan rak (gondola) menjadi bagian penting dalam membuat ruang toko yang nyaman. Secara umum peletakan rak dengan posisi yang berjejer adalah yang terbaik. Selain terlihat rapi para pembeli juga mudah berlalu lintas serta anda sebagai pemilik toko akan mudah mengawasi tingkah laku mereka. Rak-rak yang saling menyilang atau pun saling menutupi satu dengan yang lainnyahanya akan membuat semuanya tidak baik. Jika anda juga mempunyai rak yang berbentuk bundar, maka lebih baik ditempatkan sejajar dengan rak yang panjang tersebut dengan memberi jarak sekitar 1-1,5 meter untuk keindahan dan keefektifan rak tersebut. Letakan rak bundar tersebut lebih awal dari pintu masuk agar lebih tampak elegan. Jika toko anda juga terdapat rak-rak yang tinggi, maka sebaiknya posisinya menempel/berhimpitan dengan dinding agar ruangan tetap terkesan lega.

3. Klasifikasi Barang/Produk
Mengklasifikasi barang atau produk yang dijual dalam minimarket merupakan hal yang sudah umum. Produk kecantikan, produk makanan, barang mainan anak-anak, alat tulis kantor, sembako dan sebagainya harus ditaruh sesuai dengan klasifikasi dan jenisnya. Tujuannya tentu membuat pelanggan lebih  mudah mencari apa yang mereka akan beli. Barang-barang yang sering dibeli (seperti sabun mandi, pasta gigi, buku tulis dan sebagainya) diletakan dibagian rak yang mudah terjangkau sedangkan produk-produk yang jarang dibeli orang ditempatkan pada bagian yang agak tinggi. Barang-barang yang memiliki kesan rendah (seperti keset, lap pel, sikat WC dan sebagainya) diletakan pada bagian dasar rak. Jika toko anda juga menyediakan bahan-bahan sembako (misalnya bawang, telur, kacang dan sebagainya), maka jauhkan posisinya dengan produk kecantikan (parfum, sabun, shampoo dan lain-lain) agar tidak kontra.

4. Jalur Lalu Lintas Pelanggan
Aturlah posisi lalu lintas para pelanggan anda. Tambahkan sekat atau berikan ruang antar rak agar para pelanggan mudah mencapai tempat yang mereka tuju. Perhatikan juga lalu lintas pelanggan yang masuk dan keluar di pintu toko. Jika sering terjadi tabrakan saat keluar masuk, maka anda harus mendesain ulang lebar pintu tersebut

5. Lokasi Meja Kasir
Lokasi tempat pembayaran (kasir) biasanya terletak tidak jauh dari pintu keluar. Tujuannya untuk memberikan ruang lega di dalam ruang toko. Ada sebaiknya anda menambahkan rak mini di dekat kasir untuk memajang produk-produk aksesoris seperti gantungan kunci, hiasan kalung imitasi, jepet rambut dan pernak-pernik lainnnya. Hal tersebut bertujuan agar menghilangkan rasa jemu ketika pelanggan anda sedang mengantri di meja kasir. Jadi sambil nunggu giliran, mata mereka akan dihibur oleh produk-produk mini tersebut, syukur-syukur mereka akan tertarik untuk membelinya.

Nah jika ruang toko anda maih terkesan sempit, maka anda bisa pajang cermin besar pada dinding-dinding di ruang toko anda. Demikian sedikit tips untuk anda yang sedang membangun usaha warung, toko ataupun mini market. Selamat berjualan, semoga "laris manis tanjung kimpul, barang habis duit ngumpul" :).


 
Blogger Templates