Salah satu penunjang kesuksesan
sebuah perusahaan ditentukan oleh kinerja karyawan. Oleh karena itu, pemilihan
personal tenaga kerja yang tepat dalam fase awal bisnis merupakan hal penting
dalam menciptakan stabilitas perusahaan. Maka dari itu, sebagai seorang
entrepreneur hendaknya berhati-hati dan cermat dalam memutuskan siapa saja
personal yang akan diajak bergabung atau diterima di perusahaan. Pilihlah
kandidat karyawan yang ideal. Seperti apakah karyawan yang ideal dan
berkualitas tersebut?
Neil Patel, seorang pengusaha pendiri Crazy Egg mendeskripsikan enam karakteristik calon tenaga kerja yang ideal:
1. Karyawan yang Ahli
Banyak pengusaha yang beranggapan
bahwa karyawan yang bekerja untuk dirinya harus tidak boleh lebih cerdas
darinya. Mungkin mereka takut, karyawan tersebut akan menipu perusahaan.
Menurut Neil, dalam memilih karyawan tidaklah harus merekrut kandidat yang
cerdas dalam banyak hal, namun pilihlah calon -calon yang piwai dalam satu
bidang saja, dan benar-benar memang ahli di bidangnya.
2. Mampu Beradaptasi dalam Budaya
Kerja Perusahaan
Setiap perusahaan pasti memiliki
iklim dan budaya kerja yang berbeda-beda. Ada yang bersuasana tegang, serius,
rileks, adem ayem, dan sebagainya. Hal itu ditentukan banyak faktor. Karyawan
yang ideal adalah personil yang mampu beradaptasi dengan cepat mengikuti ritme
kerja pada perusahaan yang dimasukinya.
3. Memiliki Tekad Besar
Aspek lain yang menunjukkan calon
karyawan ideal adalah dilihat dari tekad kerjanya. Karyawan yang memiliki tekad
besar biasanya adalah kandidat-kandidat muda yang masih minim pengalaman.
Mereka akan rela melakukan kerja ekstra untuk mewujudkan citra diri yang baik
di mata atasan. Sementara kandidat yang memiliki kemampuan sempurna cenderung
akan mudah tergoda rayuan gaji tinggi dari perusahaan lain.
4. Uang Bukan Segalanya
Kita tidak mungkin memungkiri bahwa
kita bekerja memang untuk mendapatkan uang yang melimpah. Namun menurut Neil,
orang-orang yang begitu antusias dan amat tertarik dengan masalah keuangan
bukanlah calon karyawan yang ideal. Personal yang perlu direkrut adalah orang
yang tidak mementingkan besar kecilnya gaji, tetapi tertarik karena visi misi
serta lingkungan kerja di perusahaan anda.
5. Mampu Mengembangkan Potensi Diri
Karyawan yang berkualitas adalah
personil yang bersemangat dan mandiri dalam mengembangkan potensi dirinya. Banyak
karyawan yang hanya mau belajar dan berlatih jika difasilitasi oleh perusahaan.
Hal tersebut tentu akan membutuhkan biaya dan tenaga yang ekstra, apalagi bagi
perusahaan yang baru berdiri. Lalu bagaimana cara mengetahui calon karyawan
yang akan bersemangat dalam mengembangkan potensi dirinya? Mungkin anda bisa
uji seberapa luas wawasannya tentang hal-hal yang terbaru (up date).
6. Bukan Berasal dari Perusahaan
Rekrutmen
Neil juga menyarankan untuk lebih
mengutamakan merekrut kandidat karyawan dari anjuran relasi atau memakai jasa
rekrutmen internal. Menurut Neil, calon tenaga kerja yang berasal dari
perusahaan rekrutmen biasanya kualitasnya kurang bagus karena orang-orang
ditawarkan tersebut adalah orang-orang yang sedang membutuhkan pekerjaan. Sedangkan
calon pekerja yang berkualitas adalah sebaliknya, yakni orang-orang dikejar
(diburu) pekerjaan (perusahaan), bukan mengejar pekerjaan. Namun, tentu tidak
semua calon tenaga kerja dari perusahaan rekrutmen kurang memenuhi kriteria
ideal.