Jakarta, Aktual.co — Apa bedanya sedekah secara ikhlas dengan yang tidak?
Banyak sekali kisah mengenai sedekah yang kita temui di masyarakat, seperti
yang mendapat balasan berlipat ganda, seperti contoh kisah sebagai
berikut.
Pada suatu hari ada
seorang pemuda musafir yang kelihatan lelah sekali. Sesampainya di sebuah desa
ia mencari masjid untuk beristirahat. Dari masjid ia menghampiri rumah seorang
warga yang kebetulan seorang janda beranak satu untuk meminta sedikit air minum,
supaya dahaganya terhapus.
Tanpa berpikir panjang
sang ibu tua menyiapkan semua hidangannya di meja, dan pemuda itu dipersilahkan
untuk makan. Tanpa pikir panjang pemuda menyantap semua hidangan yang ada
dengan lahapnya. Seusai makan pemuda dipersilahkan untuk menginap oleh sang
janda beranak satu karena hari sudah malam. Dan seperti pada umumnya, si pemuda
itu melapor ke Pak RT, dan menyarankan agar kamar untuk si pemuda dikunci saja
dari luar supaya tidak menimbulkan fitnah serta hal-hal yang tidak diinginkan.
Malam semakin larut,
tiba sekitar pukul 01.00 dinihari terbangunlah pemuda merasa ingin buang air
besar, karena sebelumnya sudah makan kenyang. Diketok-ketoknya pintu kamar dari
dalam. Sang ibu dan anaknya tetap tidak mendengar, akhirnya terpaksalah pemuda
itu buang air di dalam kamar dan dimasukan ke tas kresek.
Saat tiba waktu pagi,
pemuda itu pamit untuk salat subuh dan melanjutkan perjalanan. Sehabis salat
subuh, sang janda membersihkan kamar bekas sang pemuda. Masya Allah,
ditemukanlah tas kresek, apa isinya? Ternyata emas batangan, dia berfikir pasti
milik pemuda tadi, disuruhlah anaknya tadi menghampiri pemuda tersebut di
masjid untuk memberitahukan bahwa emasnya ketinggalan.
Sampai tiga kali pemuda
itu tetap menyangkal bahwa itu untuk ibu dan anaknya, bukan milik dirinya.
Singkat cerita janda
beranak satu itu menjadi kaya karena menemukan berbongkah emas di kamarnya
tadi, tetanggapun melihat dan ingin tahu darimana diperolehnya kekayaan seperti
itu. Ibu itu pun jujur.
Dari cerita tersebut ada
seorang ibu yang ingin memperoleh rejeki yang tak disangka-sangka, dicegat dan
diundanglah seorang musafir untuk makan dan menginap di rumahnya, dimasakkannya
hidangan lezat dan malamnya pun kamar sang musafir dikunci dari luar.
Tiba sekitar pukul
02.00, persis seperti pada cerita sebelumnya musafir yang menginap juga tidak
tahan buang air besar, ibu tetangga tadi pura-pura tidak mendengar dan berharap
musafir itu buang air besar dikamarnya.
Singkat cerita di pagi
hari dengan perasaan senang dan harapan yang besar dibersihkanlah kamarnya dan
ditemukan sebuah tas kresek. Tapi didalamnya hanya kotoran si musafir tadi.
(Sumber : actual.co - Tsurayya Zahra)
#SPUBerbagi -
JumatBerkah