Tuesday, 23 August 2016

5 Kekeliruan Penyebab Resolusi Anda Mengalami Kegagalan




Layaknya sebuah ungkapan "Hangat - hangat tahi ayam", banyak orang yang menggebu-gebu membuat dan menyusun daftar resolusi beserta strateginya di penghujung tahun untuk bekalnya menghadapi satu tahun ke depan. Tapi sayangnya, hanya sedikit orang yang bisa tetap konsisten fokus pada resolusi yang telah dibuat sebelumnya. Biasanya di kuartal tahun pertama, orang - orang mulai kehilangan semangat untuk mengejar apa yang menjadi harapannya, dan akhirnya resolusi yang telah ia putuskan pun dilupakan begitu saja. Dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan, anda harus fokus terhadap resolusi, apalagi jika yang menyangkut dengan finansial, harus lebih serius lagi. Disiplin finansial merupakan langkah awal untuk mencapai resolusi utama anda. Berikut ini disajikan beberapa kesalahan yang  mungkin sering menyebabkan resolusi finansial tahun baru tak pernah sukses.

Tidak Realistis

Banyak orang yang membuat resolusi yang agak impulsif dan terlalu muluk-muluk. Namun bukan berarti tidak boleh mengkhayal tinggi. Yang terpenting adalah berpikir realistis, serta berupaya untuk mencari jalan alternatif untuk mencapai resolusi anda. Misalnya saat ingin membeli rumah dan anda tidak memiliki yang cash yang cukup, maka boleh dilakukan dengan mencicil.

Tidak Meninjau serta Mengevaluasi Kemajuan Resolusi Anda dalam Periode Tertentu

Beri dan luangkan waktu Anda setidaknya 15 menit setiap minggu untuk mengecek kemajuan yang sudah bisa Anda capai sesuai dengan fokus resolusi Anda. Manfaatkan waktu tersebut untuk menentukan langkah - langkah baru dan strateginya, serta juga dipakai untuk membangkitkan semangat dan motivasi untuk bisa mencapai resolusi yang telah Anda susun.

Tidak Mau Meminta Saran dan Pendapat dari Orang Lain

Beberapa orang mencari jalan keluar dari masalah keuangan yang mereka hadapi dengan cara mendiskusikan masalah tersebut dengan orang lain di sekitarnya. Dengan saling berbagi, maka dapat sedikit meringankan bebannya.
Tidak Membuat Pengingat Visual

Pengingat visual, misalnya berupa kertas kecil yang ditempel pada pintu kulkas yang berisi daftar resolusi dan dihiasi dengan kata kata penyemangat, merupakan salah satu cara untuk tetap termotivasi. Jika Anda memiliki tujuan jangka panjang, seperti liburan keluar negeri ataupun resolusi berupa membeli kendaraan baru maka buatlah pengingat visual yang bisa Anda lihat tiap hari.

Merahasiakan Resolusi Anda

Ada baiknya anda tidak merahasiakan dan menyimpan rapat-rapat resolusi Anda. Mengapa? Karena tujuannya anda bisa saling berbagi dan orang-orang di sekitar anda bisa memberi support dan nasihat serta mengingatkan anda untuk fokus pada resolusi tersebut. Unggahlah resolusi anda di sosial media agar bisa mendapat respon dan komentar dari sahabat dan kerabat anda.

Monday, 22 August 2016

Struktur OrganisasiPerusahaan Secara Umum dan Deskripsi Kerja Masing-Masing Posisi

Sebuah perusahaan memiliki struktur organisasi yang menggambarkan interaksi, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian atau posisi yang diduduki oleh seorang karyawan. Struktur organisasi tersebut memuat alur perintah yang mengidentifikasi jabatan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan atas semua kegiatan kerja maupun komunikasinya dengan unit lain dalam lingkup perusahaan tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing posisi tersebut:

Direksi
Direksi biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama, dan enam orang direktur.

Tugas utama Direksi:
-          Memimpin perusahaan secara umum, dan menentukan usaha dalam mengelola perusahaan.
-          Memegang kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung jawab dalam pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
-          Menentukan kebijakan yang akan dilaksanakan perusahaan, dan melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
Tanggung jawab Direksi:
-          Mengelola usaha perseroan sesuai Anggaran Dasar perusahaan
-          Mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan serta meninjau strategi dan hal-hal penting lainnya.
-          Membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.

Direktur Utama
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama:
-          Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang administrasi keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan.
-          Mengkoordinasikan serta mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan.
-          Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
-          Mengontrol uang pendapatan, dan hasil penagihan piutang perusahaan.
-          Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dewan Direksi dan bertanggung jawab kepada Dewan Direksi.
-          Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
-          Bekerja sama dengan MD atau CEO untuk menawarkan visi dan imajinasi di tingkat direksi.
-          Memimpin rapat umum dan memastikan pelaksanaannya sesuai tata tertib, adil, serta memberi kesempatan bagi semua jajaran untuk memberi kontribusi secara tepat. Pengarah diskusi ke arah consensus, serta menjelaskan dan menyimpulkan tindakan maupun kebijakan yang dihasilkan.
-          Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam berhubungan dengan pihak di lingkup eksternal perusahaan.
-          Mengelola bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga efektivitas dan keselarasan dapat tercapai.
-          Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin akan digunakan.

Direktur
Tugas-tugas Direktur:
-          Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan pada tiap-tiap manajemen untuk mencapai tujuan yang perusahaan.
-          Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada di perusahaan.
-          Mengkoordinir dan mengontrol kegiatan-kegiatan dari manajer dan pertanggungjawabannya secara periodik.
-          Menentukan besaran gaji karyawan, melakukan pengangkatan, pemberhentian dan mutasi karyawan.
-          Membuat dan menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.

Tanggung Jawab Direktur:
Sebagai pimpinan perusahaan, Direktur bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan karena Direktur lalai dalam menjalankan kepengurusan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan yang tertera dalam Anggaran Dasar. Sesuai dengan UU No. 4 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, atas kerugian PT, direktur dapat dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata.
Namun, bila kerugian diderita bukan karena kelalaian Direktur dalam menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan yang tertera dalam Anggaran Dasar, maka Direktur tidak dapat dituntut secara perdata atas kerugian tersebut.

Direktur Keuangan
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan:
-          Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya dengan jumlah yang ditetapkan atas persetujuan Dewan Direksi.
-          Mengawasi operasional bidang keuangan perusahaan, dan melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan.
-          Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian pada tingkat di bawahnya.
-          Menetapkan prosedur pelaksanaan tentang keuangan secara rinci, dan mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada di bagian keuangan.
-          Menetapkan standar pekerjaan lapangan guna menjamin tidak adanya kebocoran dalam lingkup bagian keuangan.

Direktur Personalia
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Personalia:

-          Pengendalian kebijakan pegawai dan pengembangan sistem perencanaan personalia.
-          Pelaksanaan kebutuhan kepegawaian dan administrasi.
-          Pembinaan dan pengembangan staff administrasi.

Manager
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager:
Mengintegrasikan berbagai macam variabel seperti karakteristik, budaya, pendidikan dan sebagainya ke dalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. Mekanisme yang diperlukan guna menyatukan variabel di atas antara lain sebagai berikut:
-          Pengarahan yang meliputi pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
-          Membuat rancangan organisasi dan deskripsi pekerjaan.
-          Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
-          Mengembangkan sistem komunikasi dan pengendalian.
-          Membuat sistem reward dan punishment bagi karyawan.

Manager Personalia
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager Personalia:

-          Pengorganisasian serta perencanaan program dan pengendalian Unit Personalia.
-          Membuat alur proses administrasi seluruh kegiatan personalia.
-          Melakukan proses dan prosedur rekrutmen karyawan seperti searching, interview, test and selection.
-          Melakukan remuneration management, yaitu struktur dan skala gaji, basic salary, allowance, incentive, dan overtime.
-          Mengembangkan sistem penilaian kinerja karyawan.
-          Membuat dan mengurus seluruh perizinan ketenagakerjaan.
-          Melakukan promosi, mutasi, demosi, dan PHK terhadap karyawan.
-          Mengendalikan karyawan tetap, kontrak, harian, maupun magang.
-          Mengurus perjalanan dinas karyawan baik di dalam atau luar negeri beserta fasilitasnya.
-          Melakukan training dan evaluasi.
-          Mempersiapkan medical, hospital, asuransi, dan dana pensiun bagi karyawan.
-          Mengatur benefit dan fasilitas karyawan.
-          Mengembangan sistem penyediaan data karyawan, surat-surat dan form administrasi kegiatan personalia.
-          Membuat dan mengembangkan sistem dokumentasi tenaga kerja yang efektif.
-          Membuat dan mengembangkan sistem pelaporan seluruh kegiatan personalia.

Manager Pemasaran
Tugas dan Tanggung Jawab Manager Pemasaran:
-          Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran kepada direktur.
-          Melaporkan hasil kerja bagian pemasaran kepada direktur secara berkala.
-          Menetapkan prosedur operasional dan informasi yang lebih efisien kaitannya dengan pemasaran yang dilakukan perusahaan.

Manager Produksi
Tugas dan Tanggung Jawab Manager Produksi:
-          Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengatasi dan mengantisipasi berbagai masalah yang berkaitan dengan produksi.
-          Membawahi beberapa bagian pada tingkat di bawahnya, seperti PPC, Produksi, Pembelian, Gudang, dan lain-lain.
-          Bersama-sama dengan supervisor menangani masalah produksi di pabrik.
-          Bertanggungjawab langsung kepada direktur dan membuat laporan secara berkala.
-          Melakukan konsultasi kepada direktur secara berkala untuk mencapai keselarasan pelaksanaan tugas.
-          Mengarahkan setiap bagian di bawahnya untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan perusahaan.

Divisi Regional
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Regional:
-          Mengelola asset perusahaan dan menjalankan bisnis secara benar sesuai arah dan tujuan perusahaan.
-          Menyepakati target kinerja dengan direksi dan beroperasi sebagai unit usaha yang memberi keuntungan untuk perusahaan.
-          Menjalankan kebijakan dan prosedur baku yang telah ditetapkan oleh Head Office (Kantor Pusat).
-          Menciptakan dan meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, dan calon penanam modal.



 
Blogger Templates