Featured Posts

Thursday, 23 September 2021

INVESTOR atau RENTENIR




"Coach, tolongin saya. Saya terjebak hutang. Saya pusing ngadepinnya. Saya tidak tahu lagi apa yang perlu dilakukan?" Ujar seorang pebisnis yang saya temui. (Juga mewakili belasan orang yang menanyakan hal sama)


"Hutang apa dan berapa besar nilainya?" tanyaku


"Bisnis saya sepi order, sehingga investor memutuskan untuk menarik dananya kembali. Saya dikatain pembohong, penipu, dsb. Padahal memang usahanya lesu. Sejak pandemi tidak ada untung. Bisa bertahan saja sudah alhamdulillah. Sekarang malah diteror terus, minta dananya segera dikembalikan" jelasnya


"Kapan investor itu menanamkan uangnya, dan digunakan untuk apa?" Tanyaku lagi


"Tiga tahun lalu sebelum corona, digunakan untuk modal pembukaan outlet baru" jawabnya


"Sebentar..... Dia MENANAMKAN MODAL atau MEMINJAMKAN UANG. Coba lihat bagaimana surat perjanjiannya?" tanyaku lagi


"Itulah coach. Saya tak paham. Waktu itu saya senang saja ada orang yang mendanai pembukaan outlet baru" jawabnya


"Hhmmmm.... ini mah Pinjaman Uang namanya, bukan penyertaan modal. Ini mirip rentenir daripada investor, bila perjanjiannya seperti ini. 

Baiknya kita fokus pada solusi saja. Bagaimana caranya agar sales omset di outlet meningkat. 

Terkait investor, nanti tolong temui dia, sampaikan bahwa usaha ini tidak bisa memberi keuntungan lagi. Tidak ada lagi pembagian keuntungan, sepanjang bisnisnya tidak menghasilkan laba. Dan uang yang dia pinjamkan, kita kembalikan secara bertahap. Kalau tidak mau bertahap, ya sudah minta dia menunggu sampai dananya terkumpul dulu. Sementara kita berupaya meningkatkan laba" jelasku panjang lebar.


Teman-teman, hati-hati dalam membuat kesepakatan dengan investor yaa. Bila sifatnya pinjaman, sebaiknya menggunakan lembaga keuangan syariah seperti koperasi dan bank syariah. Ketentuannya lebih jelas.

Kecuali bila investor tersebut benar-benar MENANAMKAN MODAL nya.


- - - - -


Secara sederhana investor adalah seseorang atau perusahaan yang melakukan penanaman modal (investasi) dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan di masa mendatang. 

Karena sifatnya, hasil dari investasi tidak dapat  diperoleh seketika, namun baru dirasakan di masa yang akan datang.


Istilah "investor" juga digunakan untuk menyebutkan seseorang yang melakukan pembelian properti, mata uang, komoditi, derivatif, saham perusahaan, ataupun aset lainnya dengan suatu tujuan untuk memperoleh keuntungan 


Investor bisa juga berperan sebagai penyandang dana, atau disebut "angel investor" yaitu seseorang yang memiliki dana yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk digunakan sebagai modal awal suatu usaha dengan imbalan saham dari perusahaan tersebut.


Investor itu sendiri biasanya digolongkan ke dalam 3 kategori:


1. Tipe Konservatif. Tipe ini tidak berani menghadapi risiko kerugian dan ketidakpastian. Ia sangat mengutamakan keamanan dalam berinvestasi daripada memperoleh keuntungan besar tapi berisiko.


2. Tipe Moderat. Tipe ini cenderung memiliki keberanian dalam mengambil risiko tingkat sedang.


3. Tipe Agresif. Tipe ini punya nyali dalam melakukan keputusan investasi berisiko tinggi.


Eh, ada satu tipe lagi deng...


4. Tipe Rentenir. Tipe ini ingin diakui sebagai investor, namun yang sebenarnya adalah sekedar memberi pinjaman uang. Yang ada dalam pikirannya adalah menerima laba, laba dan laba. Bisnis yang ia pinjami modalnya, harus untung. Tidak boleh rugi. Kalau peminjam tidak memberi laba, akan ditagihnya terus; tak ubahnya seperti "debt-collector" dari perusahaan pembiayaan.



SUMBER : FB COACH FAHMI

Monday, 8 April 2019

Anda Ambil Buah Dengan Cara Memotong Dahan dan Batang, Pohon Rusak dan Perlu Waktu Untuk Tumbuh


Refleksi judul diatas sering kita temukan di lapangan, dan penulis pun mengalami penyesalan selalu datang terakhir
to be continued....

Cara Menyelesaikan Hutang Berdasarkan Klasifikasi


Besaran hutang merupakan (bisa jadi) cerminan dan berbanding lurus terhadap penghasilan. Hutang banyak boleh jadi di indikasikan sebelumnya dipercaya karena kita mampu mengembalikannya sebaliknya orang yang sulit mendapatkan hutang dikarenakan dinilai memiliki pendapatan yang minimal. Berikut klasifikasi hutang dan tips solusinya

Hutang dibawah 100 Juta

Kemungkinan penghasilan minim, sehingga terjadi fase kesulitan membayar hutang atau recovery operasional dalam berusaha sehingga munculah hutang. Solusinya adalah sebagai berikut:
1. Tingkatkan kemampuan dan wawasan bisnis kita
2. Tingkatkan pendapatan kita
3. Terus mencari relasi sebanyak-banyaknya untuk dijadikan konsumen dan atau rekan bisnis


Hutang antara 100jt-1M

Thursday, 7 February 2019

PROSES PERIZINAN BANDUNG RAYA (KOTA DAN KAB. BANDUNG SERTA KBB)


Pembuatan akta pendirian perusahaan

Pengurusan pendirian perusahaan dimulai dengan pembuatan akta di notaris, akta pendirian ini merupakan dasar dari data perusahaan yang akan kita dirikan.

Akta pendirian perusahaan PT
Untuk pertama-tama kami harus membuatkan nama perusahaan dengan ketentuan minimal 3 suku kata dalam bahasa Indonesia, boleh singkatan misalkan PT Multi Deco Indonesia (Deco = Development Capacity Online) dan tidak bisa nama PT kata dalam bahasa Inggris, harus bahasa Indonesia. Juga kita harus menyediakan 3 opsi nama perusahaan, satu sebagai nama utama dan yang lainnya sebagai alternatif jika nama utama tidak bisa digunakan.


Setelah kita menentukan nama perusahaan, maka kita siapkan minimal dua orang pemilik. Untuk pendirian PT minimal harus ada dua orang pemegang saham, lebih dari dua orang tidak masalah, tetapi tidak boleh kurang dari dua orang. Dari dua orang ini kepemilikan saham tidak boleh sama, misal 50%-50%, jika terdiri dari 4 orang, kepemilikan saham sama tidak masalah, misal 25% per-pemegang saham, tetapi untuk perusahaan yang hanya memiliki 2 pemegang saham maka kepemilikan saham tidak boleh sama, misal di aturlah 55%-45% atau bahkan 95%-5% itu sah.

Masih ada beberapa orang yang ketika dia akan menjadi pemegang saham, ketika pengajuan kepada notaris tidak memiliki NPWP pribadi, maka Anda harus membuat NPWP terlebih dahulu jika kebetulan Anda belum memiliki NPWP, karena itu adalah syarat yang harus dimiliki oleh para pemegang saham. NPWP bisa Anda buat di KPP (kantor pelayanan pajak) yang ada di daera Anda.

Akta pendirian perusahaan CV
Untuk pendirian CV, proses dan persyaratannya sama dengan PT, hanya ada beberapa perbedaan saja. Untuk nama perusahaan CV tidak harus 3 kata, bisa menggunakan 1 kata saja dan nama bebas tidak di tentukan harus bahasa seperti apa, yang pasti yang memberikan kesan elegan untuk perusahaan yang kita dirikan. Juga dalam pengesahaannya, CV tidak memiliki SK dari kementrian seperti PT, pengesahan CV dikeluarkan oleh pengadilan setempat.

Selanjutnya kita harus menentukan jenis usaha yang akan kita jalankan, ada tiga jenis yang bisa Anda ambil untuk jenis usaha ini.

Jenis usaha perdagangan barang

Bagian ini dikhususkan pada perdagangan barang saja, seperti kita tahu ketika kita memiliki barang untuk dijual maka kita bisa dikatakan berada pada jenis usaha perdagangan barang. Jenis usaha ini khusus pada perdagangan barang saja tidak termasuk jasa.

Jenis usaha perdagangan jasa

Jenis perdagangan ini dikhususkan untuk Anda yang menginginkan usaha dalam bidang jasa, bisa jasa apa saja yang Anda inginkan dan tentu saja yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Negara Indonesia. Bisa juga Anda khususkan untuk perdagangan jasa tertentu misalkan biro jasa.

Jenis usaha perdagangan barang dan jasa

Jenis perdagangan ini biasa kita kenal dengan jenis usaha perdagangan umum, dimana lingkup usaha perdagangan barang dan perdagangan jasa keduanya di gabungkan disini, untuk di ingat bahwa jenis perdagangan umum ini tidak bisa melingkup izin usaha khusus seperti kontruksi, transportasi, pariwisata, pabrik dll, jenis usaha ini hanya pada tingkat distributor saja dan juga tidak bisa memproduksi dan menimbun barang.

Jika usaha Anda bukan pada jenis usaha khusus, hanya pada taraf menyalurkan barang saja (distribusi) maka kami sarankan untuk menggunakan jenis usaha perdagangan umum, jenis ini memungkinkan usaha Anda untuk bisa fleksibel karena bisa menyalurkan atau menjual barang lebih dari satu jenis barang dan jasa.

Mengurus surat izin tetangga

Sebelum Anda mendatangi RT atau RW, sebaiknya Anda datang dulu ke kelurahan untuk meminta formulir pengurusan izin tetangga, kelurahan akan menyediakan formulir ini dan Anda hanya tinggal datang ke kelurahan untuk mendapatkannya dan itu gratis.

Syarat :

Isi formulir yang di sediakan oleh kelurahan
Meminta tanda tangan dari 5 orang yang ada dilingkungan perusahaan
Copy KTP direktur utama
Copy akta pendirian PT / CV dan SK nya (untuk CV pengesahan pengadilan bukan SK)
Copy IMB peruntukan kantor
Copy sertifikat hak milik tanah atau SHM
Copy PBB 5 tahun terakhir.
Setelah semua syarat berkas lengkap tinggal datang ke RT dan RW untuk di tanda tangani dan di stempel.
Mengurus surat Keterangan domisili (SKDP)

Setelah surat izin tetangga selesai, selanjutnya kita akan membuat surat keterangan domisili perusahaan atau SKDP di kelurahan dan kecamatan. Syaratnya :

Isi formulir yang kita dapatkan dari kelurahan ketika meminta formulir pengurusan izin tetangga.
Copy Surat izin tetangga asli
Copy KTP direktur utama
Copy akta pendirian dan SK nya
Copy IMB, SHM dan PBB
Jika semua syarat sudah lengkap tinggal diantarkan ke kelurahan untuk di buatkan surat keterangan domisili yang di tanda tangani oleh lurah dan camat.

Mengurus NPWP badan

Setelah proses domisili selesai, selanjutnya kita akan mengurus NPWP badan ke kantor pajak. Syarat untuk mengurus NPWP badan :

Copy KTP dan NPWP direktur
Copy akta dan SK perusahaan
Copy surat izin tetangga
Copy surat keterangan domisili perusahaan
Setelah berkas lengkap, silahkan datang langsung ke kantor pajak KPP anda berada, juga untuk sekarang tidak bisa diwakilkan, harus direktur utama sendiri yang datang, yaitu yang namanya tercantum dalam surat domisili perusahaan. Direktur utama tinggal datang saja ke KPP dan mengikuti antrian. Anda akan di arahkan oleh petugas KPP apa saja yang harus di lakukan di sana, jadi meski Anda tidak tahu apapun tetang bagaimana di KPP, petugas disana akan memandu Anda hingga NPWP badan usaha Anda keluar, dan pastikan Anda selaku direktur utama memiliki NPWP pribadi.

Mengurus pengesahan pengadilan untuk CV

Untuk CV karena bukan SK kementrian yang menyatakan bahwa akta Anda sah dan legal. Untuk itu kita harus berangkat ke pengadilan di wilayah usaha Anda berdiri, misal untuk kota bandung, ke pengadilan di jalan riau, untuk Kab. Bandung dan KBB itu di pengadilan yang berada di baleendah. Syaratnya :

Copy akta CV dan aslinya
Copy KTP direktur utama
Copy NPWP badan
Untuk proses ini tidak harus direktur utama yang datang, Anda selaku direktur utama bisa menguasakan kepada orang lain. Untuk waktu proses bisa jadi hari itu juga selesai atau bisa jadi keesokan harinya.

Informasi untuk wilayah Bandung Raya, kecuali Kota Bandung, pengesahaan pengadilan dilakukan di Pengadilan Negeri Balebandung di Baleendah Kabupaten Bandung. Bandung Raya tidak termasuk Kota Bandung yaitu Kota Cimahi, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat. Untuk Kota Bandung, pengesahan CV dilakukan di Pengadilan Negeri Bandung di jalan Riau.

Surat Keterangan Dinas Pemadam Kebakaran

Jika proses di atas selesai, maka kita akan melanjutkan ke Surat keterangan dari dinas damkar, surat ini menerangkan bahwa kita akan berusaha untuk peraturan yang berlaku untuk alat pemadam kebakaran standar di gedung perusahaan kita, adapun syaratnya:

Copy KTP direktur utama
Copy akta dan SK
Copy surat domisili
Jika sudah ada, Anda tinggal datang ke dinas pemadam kebakaran di Kota atau Kabupaten Anda.

Oleh: Dicki Koswara

Sumber :
http://dickikoswara.com/update-info/proses-perizinan-bandung-raya/

Wednesday, 6 February 2019

5 Biaya KPR yang Sering Terlupakan oleh Pemula

Kami ucapkan selamat, jika saat ini Anda sudah menemukan rumah idaman. Sekarang saatnya Anda mencari tahu bagaimana cara mendanai rumah idaman Anda. Salag satu strategi pendanaan rumah adalah dengan menggunakan KPR (kredit pemilikan rumah).

5 Biaya KPR yang Sering Terlupakan  oleh Pemula - Perencana Keuangan Independen Finansialku




Nah tentunya Anda sudah tahu kan hal-hal apa saja yang perlu Anda ketahui saat mengajukan KPR. Biasanya orang-orang yang baru akan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah, sering lupa menghitung biaya KPR. Lho emang KPR tidak gratis ya? Biasanya bank mengenakan biaya KPR, terlebih untuk pengurusan KPR. Biaya pengurusan KPR tersebut dibebankan kepada nasabah atau kreditur (pemohon KPR). Jadi faktanya adalah selain mempersiapkan biaya untuk uang muka, Anda juga perlu mempersiapkan biaya KPR. Berikut ini lima biaya yang perlu Anda perhitungkan untuk mengurus KPR.






Biaya KPR #1: Biaya Notaris
Biaya pengurusan KPR yang pasti harus Anda kelauarkan adalah biaya notaris. Biasanya pihak pengembang perumahan (developer) dan bank memiliki notarisnya sendiri-sendiri. Masing-masing dari mereka melakukan pekerjaan yang berbeda, misal notaris dari pihak pengembang menyiapkan akta jual beli (AJB). Notaris dari bank menyiapkan akta Kredit. Siapa yang harus membayar biaya notaris? Ya tentu saja Anda sebagai kreditur, diharuskan untuk membayar biaya notaris.



Biaya yang harus dikeluarkan untuk notaris di kota Jakarta bisa mencapai Rp 5 juta (bahkan lebih). Angka tersebut bukan angka pasti, karena tergantung dengan fee yang dikenakan oleh notaris.


Biaya KPR #2: Pajak Penjualan dan Pembelian
Dalam pembelian rumah dikenal dengan istilah pajak penjualan dan pembelian. Pajak penjualan dan pembelian ini dibebankan ada yang dibebankan kepada pemilik rumah (perusahaan developer atau pemilik rumah sebelumnya) dan pembeli.

Pajak penjual dikenal juga dengan Pajak Penghasilan (PPH) besarannya adalah 5% dari harga jual. Dibayarkan oleh orang atau perusahaan yang menjual rumah.
Pajak pembelian atau dikenal juga dengan istilah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang besarnya 5% x (Harga Jual – Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak). Besaran nilai tidak kena pajak berbeda-beda tergantung pada kota dan wilayah.



Pajak tersebut dapat dibayarkan melalui bank dan dilaporkan kepada kantor pajak. Cara lain adalah, Anda dapat sekaligus meminta bantuan notaris untuk melaporkan pembayaran pajak.



Contoh: Pak Ronald ingin membeli rumah seharga Rp 1.000.000.000.  Harga NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak) rumah tersebut adalah Rp 900.000.000. Jadi Pak Ronal membeli rumah dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan NJOP. Diketahui nilai jual obyek pajak tidak kena pajak di daerah tersebut adalah Rp 100.000.000. Berapa pajak penjual dan pajak pembeli yang harus dibayarkan?



Pajak Penjual (PPH): 5% x Rp 1.000.000.000 = Rp 50.000.000

Jadi pihak penjual harus membayar pajak penjual sebesar Rp 50.000.000



Pajak Pembeli (BPHTB): 5% x (Rp 1.000.000.000 – Rp 100.000.000) = Rp 45.000.000

Jadi Pak Ronald sebagai pembeli harus membayar pajak pembeli sebesar Rp 45.000.000



Seperti contoh di atas, pajak yang harus dibayar oleh pembeli adalah Pajak Pembeli (BPHTB).



Biaya KPR #3: Biaya Provisi
Biaya Provisi adalah biaya yang dikenakan oleh bank kepada kreditur. Biasanya besaran biaya provisi adalah 1% dari total pinjaman KPR. Biaya provisi ini harus dilunasi sebelum akan kredit KPR dilangsungkan. Ada juga bank yang memotong biaya provisi dari jumlah kredit yang diterima. Biaya provisi boleh dibilang sebagai biaya adminstrasi bank yang berfungsi untuk kepengurusan KPR. Biaya provisi hanya akan dibayarkan sekali (pada saat pengajuan).



Melanjutkan contoh di atas. Pak Ronald memutuskan untuk membayar uang muka sebesar Rp 450.000.000. Sisanya Rp 550.000.000 dibiayai dengan kredit pemilikan rumah (KPR). Berapa biaya provisi yang harus dibayarkan oleh Pak Ronald?



Biaya Provisi = 1% x Rp 550.000.000  = Rp 5.500.000

Jadi Pak Ronald harus membayarkan biaya provisi sebesar Rp 5.500.000. Skema pembayarannya ada dua macam, yaitu:

Pak Ronald membayarkan ke bank sebesar Rp 5.500.000
Bank memotong dari pinjaman yang diberikan. Jadi Pak Ronald hanya mendapatkan uang kontan sebesar Rp 544.500.000.





Biaya KPR #4: Biaya Asuransi Jiwa
Sekarang kita akan berbicara mengenai risiko. Bank pasti akan melakukan mitigasi risiko atau mencari jalan keluar jika terjadi risiko. Risiko yang mungkin terjadi adalah: Siapa yang harus membayarkan sisa cicilan KPR, jika kreditur meninggal dunia? Apakah akan dibebankan kepada ahli waris? Apakah ahli waris mampu membayar cicilan KPR tersebut? Bagaimana jika ahli waris belum cukup umur dan masih dalam usia sekolah?

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh bank adalah menggunakan asuransi jiwa yang nilai uang pertanggungannya sebesar dengan nilai kredit plus bunga. Jadi jika terjadi sesuatu dengan kreditur, maka bank akan menagih perusahaan asuransi jiwa. Hal ini menguntungkan kreditur, karena rumah akan dilunasi oleh perusahaan asuransi, tanpa menambah beban ahli waris.



[Baca Juga: Pentingnya Asuransi Jiwa untuk Kreditur KPR]



Asuransi jiwa yang dikenakan biasanya asuransi jiwa tradisonal, jenis term life. Premi atau biaya yang harus dibayarkan untuk asuransi jiwa bergantung pada umur pemohon KPR, kondisi kesehatan, riwayat kesehatan dan kebiasaan (merokok atau tidak, obesitas atau tidak). Jika makin berisiko, tentu saya premi asuransi jiwa yang harus dibayarkan akan semakin mahal.



Biaya KPR #5:  Biaya Asuransi Rumah
Risiko kedua adalah risiko dari rumah yang dibeli. Apa yang harus dilakukan jika ada musibah kebakaran atau kerusakan akibat bencana alam, kerusuhan? Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan asuransi rumah atau asuransi properti. Premi atau biaya asuransi rumah, biasanya lebih murah dibandingkan asuransi jiwa. Ada asuransi rumah yang hanya memberikan perlindungan terhadap kebakaran saja, tetapi ada juga yang memberikan perlindungan komplit – FLEXAS.




Persiapkan Dengan Matang
Nah jadi ternyata ada banyak juga ya biaya-biaya KPR yang harus disiapkan, selain uang muka. Biaya-biaya tambahan tersebut jika dihitung-hitung bisa lebih dari 5% plafon pinjaman lho. Nah sebaiknya Anda membuat perbandingan-perbandingan produk KPR sebelum memilihnya. Pastikan Anda tidak lupa menghitung biaya KPR.

Sunday, 9 December 2018

Apa Saja Keunggulan Kota Bandung?

METROPOLITAN BANDUNG RAYA

Perkembangan Metropolitan Bandung Raya dimulai dari perkembangan Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya perkembangan wilayah-wilayah di sekitar Kota Bandung terjadi seiring dengan meluasnya ciri perkotaan dari Kota Bandung ke wilayah sekitarnya. Pada tahun 2010, terdapat 56 kecamatan yang telah mempunyai ciri perkotaan di Kota Bandung, Kota Cimahi, sebagian Kabupaten Bandung, sebagian Kabupaten Bandung Barat, dan sebagian Kabupaten Sumedang. 56 kecamatan tersebut termasuk ke dalam delineasi Metropolitan Bandung Raya dengan jumlah penduduk sebesar 5.813.269 jiwa dan luas wilayah sebesar 106.015 Ha. Sementara itu, pada tahun 2010 luas kawasan terbangun mencapai 26.142 Ha atau sekitar 25 persen dari luas wilayah keseluruhan.

Wilayah Metropolitan Bandung Raya berdasarkan proyeksi tahun 2015 mencakup 61 kecamatan di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang dengan jumlah penduduk sebesar 9,9 juta jiwa. Pada tahun 2020, Wilayah Metropolitan Bandung Raya mencakup 68 kecamatan di 5 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sebesar 11,4 juta jiwa. Sementara itu, pada tahun 2025, Wilayah Metropolitan Bandung Raya mencakup 71 kecamatan di 5 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sebesar 12,8 juta jiwa. Metropolitan Bandung Raya memiliki potensi infrastruktur transportasi yang cukup lengkap baik yaitu transportasi darat dan transportasi udara. Metropolitan Bandung Raya dilalui oleh jalan arteri primer, rel kereta api, dan beberapa ruas jalan tol. Selain itu, terdapat pula terminal tipe A yaitu Terminal Cicaheum dan Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung. Untuk transportasi udara, terdapat Bandara Husein Sastranegara.

KEUNGGULAN
Perkembangan Metropolitan Bandung Raya tidak dapat dilepaskan dari keunggulan-keunggulan yang terdapat di Metropolitan Bandung Raya. Keunggulan tersebut diklasifikasikan menjadi absolut advantagecomparative advantage, dan competitive advantage, baik berdasarkan masing-masing kabupaten kota maupun secara keseluruhan wilayah metropolitan.

Absolut Advantage 
Absolut advantage atau keunggulan absolut adalah keuntungan yang diperoleh suatu wilayah metropolitan dari keberadaan sumber daya alam dan sejarah yang dimilikinya namun tidak dimiliki wilayah lain. Secara keseluruhan keunggulan absolut di Metropolitan Bandung Raya ditampilkan dalam tabel dibawah ini.

Keunggulan Absolut Metropolitan Bandung Raya
  • Ibukota Provinsi Jawa Barat
  • Dikelilingi pegunungan
  • Peristiwa Bersejarah:Konferensi Asia Afrika: Dasasila Bandung & Bandung Lautan Api
  • Museum Geologi, Sribaduga, KAA, Mandalawangsit
  • Kebun Binatang
  • Taman Hutan Raya Juanda
  • Stasiun Bandung
  • Infrastruktur industri besar: PT PINDAD PT DI

Kota Cimahi
  • Kawasan militer bersejarah
  • Kampung Adat Cireundeu

Kabupaten Bandung
  • Wisata alam dan pegunungan: Kawah Putih

Kabupaten Bandung Barat
  • Wisata alam dan pegunungan Karst Padalarang

Kabupaten Sumedang 
  • Wisata alam dan pegunungan


Metropolitan Bandung Raya Secara geografis berbentuk cekungan sehingga dikelilingi pegunungan Terdapat berbagai objek wisata alam Mempunyai peninggalan sejarah berupa bangunan bersejarah dan warisan budaya

Sumber: Analisis WJPMDM, 2011.


Comparative Advantage

Comparative advantage atau keunggulan komparatif adalah keuntungan yang dimiliki suatu wilayah metropolitan karena memiliki sumber daya produksi yang lebih unggul dibandingkan dengan wilayah lain. Keunggulan komparatif masing-masing kota dan kabupaten di Metropolitan Bandung Raya serta keunggulan Metropolitan Bandung Raya secara keseluruhan ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Keunggulan Komparatif
Metropolitan Bandung Raya Kabupaten/Kota

Absolut Advantage

Kota Bandung
  • Infrastruktur perdagangan: Shopping mall Factory outlet Distro
  • Kawasan pertokoan
  • 6 Perguruan Tinggi Negeri: ITB, UNPAD, UPI, STSI, Polban, Polman
  • Lebih dari 100 Perguruan tinggi swasta: UNPAR, IT Telkom, UNISBA, UNPAS, ITENAS, NHI, dll Tenaga kerja industri besar
  • Tenaga kerja industri makanan
  • Bandara Husein Sastranegara

Kota Cimahi
  • Infrastruktur perdagangan
  • Infrastruktur industri tekstil
  • Tenaga kerja industri tekstil

Kabupaten Bandung
  • Infrastruktur industri tekstil
  • Tenaga kerja industri tekstil
  • Stadion Jalak Harupat

Kabupaten Bandung Barat
  • Infrastruktur perdagangan
  • Fasilitas rekreasi Sumber daya air Waduk Saguling
  • Bio etanol singkong
  • Infrastruktur industri tekstil
  • Tenaga kerja industri tekstil dan makanan

Kabupaten Sumedang
  • Tenaga kerja industri makanan

Metropolitan Bandung Raya
  • Aksesibilitas Jalur transportasi darat melalui Jalan Tol Cipularang, Nagreg, Jalan Raya Lembang, dll.
  • Simpul transportasi Terminal Bandara Husein Sastranegara Stasiun Bandung
  • Infrastruktur perdagangan Infrastruktur industri Tenaga kerja industri (tekstil dan makanan)

Sumber: Analisis WJPMDM, 2011. 



Competitive Advantage 
Competitive advantage adalah keuntungan yang diperoleh suatu wilayah metropolitan melalui penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menciptakan keunggulan dalam persaingan antar wilayah. Keunggulan kompetitif masing-masing kota dan kabupaten di Metropolitan Bandung Raya serta keunggulan Metropolitan Bandung Raya secara keseluruhan ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

Keunggulan Kompetitif Metropolitan Bandung Raya Kabupaten/Kota

  • Competitive Advantage Kota Bandung ITB sebagai perguruan tinggi peringkat 500 besar dunia (QS WCUR)
  • Komunitas kreatif Bandung Creative City Forum
  • Pusat riset dan pengembangan: BATAN, LIPI, Balai Keramik, dll
  • Sumber daya manusia kreatif dlm bidang musik, desain, perfilman, dll
  • Tenaga kerja pengolahan makanan: Batagor, brownies
  • Galeri seni dan gedung kesenian

Kota Cimahi
  • Komunitas kreatif: Baros Cyber City 
  • Cimahi Creative Association
  • Gedung Baros Information Technology Creative

Kabupaten Bandung
  • Industri tekstil

Kabupaten Bandung Barat 
  • Puspa IPTEK Kota Baru Parahyangan

Kabupaten Sumedang
  • Perguruan tinggi UNPAD, IPDN

Metropolitan Bandung Raya
  • Komunitas yang kreatif Sumber daya manusia yang inovatif
  • Perguruan tinggi berkelas dunia
  • Fasilitas riset dan pengembangan

Sumber: Analisis WJPMDM, 2011.



KONSEP PENGEMBANGAN

Dengan merespon berbagai isu dan permasalahan serta mengoptimalkan keunggulan-keunggulan di Metropolitan Bandung Raya, maka disusunlah konsep pengembangan Metropolitan Bandung Raya sebagai penghela percepatan pembangunan di Jawa Barat. Berdasarkan keunggulan yang paling potensial, konsep pengembangan yang diusung yaitu “Metropolitan Bandung Raya sebagai metropolitan modern dengan sektor unggulan wisata perkotaan, industri kreatif, serta pengembangan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni)”.

Sebagai metropolitan modern, di Metropolitan Bandung Raya akan dikembangkan berbagai infrastruktur modern yang memadai dan dapat mengakomodasi kegiatan perekonomian serta aktivitas penduduk antara lain: Perumahan vertikal skala besar Dengan aglomerasi kegiatan yang begitu tinggi, infrastruktur perumahan merupakan hal yang penting untuk dikembangkan lebih lanjut. Akan tetapi, mengingat keterbatasan lahan yang memungkinkan untuk pengembangan perumahan serta semakin berkurangnya ruang terbuka hijau perkotaan, maka konsep pengembangan perumahan yang diusulkan oleh WJP-MDM adalah perumahan vertikal. Perumahan vertikal yang dimaksud merupakan perumahan vertikal skala besar yang terdiri atas minimum 10 (sepuluh) tower, dengan masing-masing tower memiliki minimum 10 (sepuluh) lantai.

Pendanaan penyediaan perumahan skala besar dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta. Sistem angkutan umum massal yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan untuk mengakomodasi pergerakan penduduk.

Untuk tiap simpul transportasi di masing-masing pusat kegiatan akan dikembangkan lahan seluas 5 Ha yang berfungsi untuk berbagai kegiatan, seperti untuk relokasi sektor informal, kegiatan festival, dan sistem TOD.

Peningkatan kualitas pelayanan air bersih, penanganan persampahan, drainase, telekomunikasi, dll

Pelayanan kegiatan sesuai standar metropolitan, meliputi: Fasilitas kesehatan Fasilitas pendidikan Fasilitas perkantoran Fasilitas peribadatan Fasilitas perdagangan Wisata dan rekreasi: gedung kesenian, museum, kegiatan malam Sosial: perawatan masyarakat lanjut usia, penitipan anak Sementara itu, sektor unggulan yang akan dikembangkan antara lain sektor sektor perdagangan dan jasa untuk pengembangan wisata perkotaan, industri kreatif, serta pendidikan tinggi sebagai pusat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pengembangan sektor-sektor tersebut merupakan upaya dalam mewujudkan Metropolitan Bandung Raya sebagai penghela percepatan pembangunan di Jawa Barat.

Sektor unggulan wisata perkotaan yang diunggulkan antara lain yaitu perpaduan wisata belanja, kuliner, budaya, pendidikan. Pengembangan wisata juga termasuk wisata alam di sekitar Metropolitan Bandung Raya. Hal ini dimaksudkan agar Metropolitan Bandung Raya dapat menjadi show window untuk memasarkan produk Jawa Barat ke masyarakat luas dan wisatawan. Selain itu, Metropolitan Bandung Raya juga berperan sebagai zona destinasi wisatawan yang kemudian menyebar ke objek wisata di sekitar Bandung Raya melalui akses transportasi.

Untuk dapat mengembangkan wisata perkotaan dengan optimal, infrastruktur yang akan dikembangkan antara lain: Fasilitas transportasi regional untuk akses wisatawan: akses jalan raya, jalan tol, pengembangan bandara, pengembangan jalur kereta api regional, pengembangan stasiun dan terminal. Fasilitas perdagangan yang memadai Restoran, rumah makan, hotel Peningkatan aksesibilitas ke sekitar Metropolitan Bandung Raya Pusat informasi pariwisata Fasilitas wisata: gedung kesenian, museum Sementara itu, industri kreatif akan dikembangkan sebagai sektor ekonomi basis untuk menghasilkan produk-produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.

Untuk mendukung hal tersebut, akan dikembangkan ruang-ruang publik untuk aktivitas komunitas dan pengembangan industri kreatif. Sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, di Metropolitan Bandung Raya akan dikembangkan perguruan tinggi dengan bidang keilmuan yang kompetitif. Selain itu, infrastruktur riset dan pengembangan juga akan dioptimalkan. Untuk itu, infrastruktur yang perlu dikembangkan diantaranya: Cluster-cluster pendidikan tinggi Infrastruktur yang terintegrasi dengan kampus, yaitu perumahan/asrama, akses transportasi, dan sebagainya. Dengan demikian, pengembangan Metropolitan Bandung Raya melalui konsep tersebut diharapkan dapat menjadi penghela pembangunan di Jawa Barat.

Konsep pengembangan metropolitan tersebut akan menjadi penghela percepatan pembangunan di Jawa Barat. Pengembangan metropolitan modern dan sektor unggulan dapat menjadi penghela ekonomi, misalnya dengan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di bidang jasa pariwisata, seperti perhotelan, restoran, dan transportasi. Selain itu, peran Metropolitan Bandung Raya sebagai pusat distribusi barang dan jasa dapat meningkatkan menjadi peluang untuk memasarkan produk-produk Jawa Barat ke wilayah yang lebih luas. Hal ini akan meningkatkan linkages antara Metropolitan Bandung Raya dengan wilayah lainnya. Pembangunan infrastruktur modern dan fasilitas publik yang berkualitas juga akan meningkatkan kualitas hidup membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Sebagai penghela modernisasi, pengembangan Metropolitan Bandung Raya akan membawa perubahan sosial dan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik. Pengembangan ini juga akan menghasilkan kelayakan finansial bagi penyediaan infrastruktur melalui pengembangan investasi sehingga tercipta kondisi fiskal yang berkelanjutan untuk pembangunan.

Sumber: http://metropolitan.jabarprov.go.id/ourWorks/Bandung-Raya 

Tuesday, 30 October 2018

Ketika Si Miskin Membiayai Orang Kaya

Prolog :

Sungguh, ketika membaca tulisan Ust Salim A Fillah suara hati ini sakit, sedih, penyesalan dan ingin menjerit, dimana waktu keseharian kita yang terkait ekonomi terjerembab dalam sebuah sekenario besar kapitalis yang nyata-nyata telah menguntungkan mereka yang tentunya memiliki jatidiri yang tidak bersahabat kepada Islam
Semoga, kita bisa membangkitkan kembali semangat membangun peradaban Islam melalui kjegiatan ekonomi.



Ketika Si Kaya Membiayai Orang Kaya

INSPIRATIF:
Ketika Si  Miskin Membiayai Orang Kaya
Oleh : Salim  A.  Fillah

Hakikat perniagaan di negeri ini sering saya gambarkan dalam cerita tentang seorang pengusaha kecil yang memiliki produk, katakanlah keripik ubi. Untuk dapat masuk ke sebuah supermarket besar, produk ini harus melewati sekian uji-saring ketat, dari kualitas hingga kemasan. Dan akhirnya iapun diterima, terpampang agak tersembunyi di salah satu sudut raknya.

Tapi sistem pembayaran keripik ubi itu adalah konsinyasi; tiga bulan dipajang baru dihitung berapa yang laku. Laporan bisa diambil sekaligus sisa barang. Lalu pembayaran tunai baru akan diterima secepat-cepatnya sebulan kemudian.

Total empat bulan.

Tapi kalau si pemilik usaha amat kecil ubi ini pada saat menyetorkan dagangannya hendak beli beras atau gula di supermarket itu, bisakah ia minta dihitung nanti dari hasil dagangannya? Tidak!. Dia harus membayar tunai. Saat itu juga.

Inilah tata ekonomi, di mana orang miskin membiayai orang kaya.
Pemilik usaha kecil itulah yang menopang bisnis para pemodal besar supermarket.

Maka kita selalu bahagia pergi ke pasar tradisional, karena kita akan menemukan nilai-nilai yang amat mahal.
Saking mahalnya, 500 orang terkaya di dunia versi Forbes bersekutupun takkan sanggup membelinya.

Tempo hari, terlihat di Pasar Prawirotaman Yogyakarta, seorang ibu penjual bawang merah dan putih yang asyik mengupasi sebagian dagangan yang sudah keriput kulitnya. Tak banyak yang disandingnya, hanya setampah kecil sahaja.

Lalu seorang lelaki yang lebih muda, sambil tersenyum ke sana kemari menjajakan pisang satu lirang saja, yang dilihat keadaannya memang hanya akan bagus kalau dimakan hari ini segera. Besok tidak.

Dan tetap asyik dengan pisaunya, sang ibu mendongak, lalu berkata dengan tawa ringan yang memamerkan giginya, "Tolong pisangnya gantungkan di cantelan motorku itu ya Dik, ini uangnya ambil ke sini."

"Ya Mbak, lima ribu saja buat Njenengan."

Maka ketika si Mas usai menaruh pisang itu, sang ibu menyumpalkan tiga uang lima ribuan ke tas plastik si Mas yang berisi jajanan ketika dia mendekat.

Semula lelaki itu tak menyadarinya, tapi setelah berjalan beberapa langkah dia kembali. "Weh, kebanyakan Mbak", katanya.

"Tidak apa-apa, buat jajan anakmu lho Dik. Lagipula pisang segini banyak ya ndak mungkin 5000 to."

"Ndak. Memang segitu harganya Mbak. Jajannya juga sudah ada kok ini." Lalu uang itu dikembalikannya. Tak mau kalah, Si Ibu segera menyusul Si Mas yang berlari. Memasukkan lagi uang lebihan 10.000 itu ke tas plastiknya. Si Mas tersenyum geleng-geleng kepala. Lalu dengan penuh kesopanan, dia pamit pergi.

Siang hari ketika si Ibu hendak pulang, seorang pedagang bakso menghampirinya. "Ini mbak, baksonya."

"Lho saya tidak pesan itu?"

"Lha tadi Mase penjual pisang yang memesankan itu. Terus dia bilang diracik sama ngasihkannya nanti saja kalau Njenengan mau pulang."

"O Allah... Rejeki. Sembah nuwun Gustiiii..."

Adakah engkau temukan di tempat belanjamu orang saling berebut untuk membahagiakan sesamanya seperti ini?
Ah, mungkin sesekali kau perlu pergi ke pasar yang kaulihat becek dan sumpek itu. Sebab di sana ada yang tak dapat kaubeli dengan harta, tapi dapat kaurasakan mengaliri hatimu dengan sejuta haru dan makna.

Mari beralih ke pasar tradisional, dan menjadi kaya bersama-sama, bukan memperkaya yang sudah super kaya

https://www.kanigoro.com/artikel/ketika-si-miskin-membiayai-orang-kaya/amp/
 
Blogger Templates