Batu permata telah menjadi barang
kebutuhan masyarakat dunia maju dan menjadi lambang untuk tingkat konsumsi
serta kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Batu permata terbagi menjadi
dua kategori yakni alami dan buatan. Karena faktor kondisi geografis, Indonesia
memiliki beragam jenis batu akik yang sangat diminati pembeli dari seluruh
dunia. Indonesia menempati urutan kedua pasar batu permata terbesar di dunia
setelah Tiongkok dan merupakan negara penghasil beragam batu akik terbaik di
dunia. Namun sayang, potensi batu permata di Indonesia belum digarap secara
optimal, padahal batu permata dari Indonesia sangat diminati pasar
internasional. Batu mulia Kalimaya dari Banten dan Giok Aceh yang telah go
internasional merupakan batu mulia kualitas terbaik.
Sejak era tahun 1970an, demam batu permata melanda berbagai negara di seluruh
dunia dan permintaan terus bertambah setiap harinya. Menurut data statistik,
permintaan permata dan batu mulia di seluruh dunia tumbuh antara 5 persen
sampai 10 persen per tahun yang diikuti oleh kenaikan harga pada kisaran 8
persen sampai 12 persen. Nilai perdagangan batu permata dunia pada tahun 1950an
mencapai 200 juta dolar amerika serikat. Pada tahun 1970an naik hingga 25
miliar dolar amerika serikat, lalu di akhir 1980an mencapai 72 miliar dolar
amerika serikat. Dan saat ini telah menembus 100 miliar dolar amerika
serikat.
Perhiasan memang telah menjadi
kebutuhan masyarakat negara - negara maju. Jumlah kepemilikan permata di suatu
negara menunjukkan tingkat konsumsi dan kekayaan negara tersebut. Saat ini,
urutan negara pengimpor perhiasan di dunia diduduki oleh Amerika Serikat,
Jepang, Inggris, Kanada, Swiss, dan Jerman. Sementara yang datang ke Indonesia
untuk belanja batu akik adalah para pedagang asal Tiongkok dan Singapura.
Negara Indonesia memiliki beragam jenis batu permata yang dijual ke luar
negeri, kemudian dijual lagi dengan nama lain. Contohnya batu Bacan Halmahera
yang dijual lagi ke Korea Selatan dengan nama Jade. Karena itulah banyak
pengusaha batu permata dalam negeri yang berharap bisa mendiskusikan konsep
pengembangan, termasuk juga menyusun peraturan yang lebih baik untuk industri
batu permata.
No comments:
Post a Comment