Tuesday, 14 April 2015

Ternyata Potensi Bisnis Batu Akik Indonesia No. 1




Batu permata telah menjadi barang kebutuhan masyarakat dunia maju dan menjadi lambang untuk tingkat konsumsi serta kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Batu permata terbagi menjadi dua kategori yakni alami dan buatan. Karena faktor kondisi geografis, Indonesia memiliki beragam jenis batu akik yang sangat diminati pembeli dari seluruh dunia. Indonesia menempati urutan kedua pasar batu permata terbesar di dunia setelah Tiongkok dan merupakan negara penghasil beragam batu akik terbaik di dunia. Namun sayang, potensi batu permata di Indonesia belum digarap secara optimal, padahal batu permata dari Indonesia sangat diminati pasar internasional. Batu mulia Kalimaya dari Banten dan Giok Aceh yang telah go internasional merupakan batu mulia kualitas terbaik. 

Sejak era tahun 1970an, demam batu permata melanda berbagai negara di seluruh dunia dan permintaan terus bertambah setiap harinya. Menurut data statistik, permintaan permata dan batu mulia di seluruh dunia tumbuh antara 5 persen sampai 10 persen per tahun yang diikuti oleh kenaikan harga pada kisaran 8 persen sampai 12 persen. Nilai perdagangan batu permata dunia pada tahun 1950an mencapai 200 juta dolar amerika serikat. Pada tahun 1970an naik hingga 25 miliar dolar amerika serikat, lalu di akhir 1980an mencapai 72 miliar dolar amerika serikat. Dan saat ini telah menembus 100 miliar dolar amerika serikat. 

Perhiasan memang telah menjadi kebutuhan masyarakat negara - negara maju. Jumlah kepemilikan permata di suatu negara menunjukkan tingkat konsumsi dan kekayaan negara tersebut. Saat ini, urutan negara pengimpor perhiasan di dunia diduduki oleh Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Kanada, Swiss, dan Jerman. Sementara yang datang ke Indonesia untuk belanja batu akik adalah para pedagang asal Tiongkok dan Singapura. Negara Indonesia memiliki beragam jenis batu permata yang dijual ke luar negeri, kemudian dijual lagi dengan nama lain. Contohnya batu Bacan Halmahera yang dijual lagi ke Korea Selatan dengan nama Jade.  Karena itulah banyak pengusaha batu permata dalam negeri yang berharap bisa mendiskusikan konsep pengembangan, termasuk juga menyusun peraturan yang lebih baik untuk industri batu permata.

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates