Friday, 22 May 2015

5E - Rumus Mengatasi Kesulitan Keuangan


Terpenuhinya ragam kebutuhan yang berbasis finansial adalah harapan semua orang. Namun, seperti sebuah perputaran roda, ada kalanya kita harus berada di titik terendah yang merupakan masa situasi tersulit dalam hal keuangan. Sebagai manusia biasa tentu kita ingin segera keluar dari zona tersebut. Tapi, tak semua orang akan berhasil mengatasi kondisi tersebut. Ada banyak faktor yang membuat mereka tak kunjung bangkit dari keterpurukan finansial. Mungkin mereka tidak memiliki cara yang efektif, mungkin mereka lebih memilih pasrah, atau mungkin mereka mengambil langkah yang kurang tepat. Apa pun alasannya, satu hal yang paling penting yang harus tetap bersemayam di dalam hati agar bisa keluar dari situasi morat-marit tersebut adalah adanya motivasi. Motivasi inilah sebagai pemantik semangat untuk terus mencoba dan mencoba.

Sebenarnya untuk keluar dari situasi keuangan yang pelik tidaklah terlalu rumit. Ada beberapa langkah sederhana yang harus anda lakukan, yang dirumuskan dalam konsep 5E. Apa sajakah isi kelima "E" tersebut? Inilah penjabarannya :

1. Eliminasi Hutang
Banyak orang yang belum mampu bangkit dari kesulitan finansial karena membiarkan hutang-hutangnya menumpuk. Ketika memiliki sisa dana, mereka lebih memilih untuk membeli barang lain daripada mencicil hutang-hutangnya, apalagi jika hutangnya tersebut bersifat lunak (pinjaman dari keluarga atau teman). Padahal seharusnya sisa uang tersebut harus anda tujukan pada pelunasan pinjaman. Karena jika tidak, pikiran anda nantinya akan tambah runyam. Jadi langkah pertama agar dapat keluar dari situasi sulit tersebut adalah bersikap disiplin mengeleminasi hutang-hutang anda.

2. Efesiensi Pengeluaran
Langkah kedua yang harus dilakukan adalah mengefesiensikan pengeluaran anda. Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, lakukan pertimbangan dan kajian yang matang sehingga barang yang anda beli benar-benar efektif dan tidak mubasir.

3. Evaluasi Gaya Hidup
Anda tak akan mampu mengendalikan efesiensi pengeluaran anda jika anda belum mengevaluasi gaya hidup anda. Dalam masa sulit tersebut, anda harus bisa mengontrol gaya hidup berlebih yang membuat pengeluaran bulanan anda semakin membengkak. Hidup hemat dan cermat adalah langkah yang bijaksana.

4. Ekstra Income
Kesulitan finansial muncul karena jumlah pengeluaran (outcome) tak sebanding dengan pemasukan (income). Nah, agar seimbang anda wajib membuka saluran-saluran baru yang mampu mendatangkan uang. Oleh sebab itu, jangan terpaku dan mengandalkan satu sumber penghasilan saja. Ketika gaji bulanan tak mampu menutupi biaya hidup anda, maka anda harus menggali dan mengefektifkan potensi diri anda agar bisa menghasilkan uang tambahan. Misalnya dengan melakukan bisnis sampingan atau kerja lembur. Mulailah berpikir apa saja yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan ekstra.

5. Edukasi Finansial
Sembari mencicil hutang-hutang dan berusaha mencari sumber rezeki alternatif, maka poin ke lima ini harus juga anda lakukan, yakni belajar tentang seluk-beluk dunia keuangan, misalnya bagaimana trik-trik menyisihkan uang agar bisa ditabung atau diinvestasikan.


Tips Menyiasati Modal Minim dalam Membuka Usaha


Modal, modal, dan modal merupakan salah satu faktor vital yang harus dimiliki seorang calon pengusaha. Tanpa ketersediaan modal yang cukup, khususnya uang, maka segala cita-cita membangun sebuah bisnis impian bisa hanya tinggal mimpi belaka. Tak semua orang beruntung terlahir dengan ketersediaan sumber daya yang mencukupi. Sebagian besar harus memulai membangun bisnisnya dengan modal yang pas-pasan, atau bahkan kurang. Oleh karena itu, banyak diantaranya mengurungkan niatnya untuk membuka sebuah usaha karena merasa ragu dan takut tidak mempunyai dukungan dana yang  kuat. Namun, jika anda memiliki ide briliant, inovatif, mimpi yang besar, dan percaya bahwa apa yang anda rencanakan akan menghasilkan sesuatu yang besar dan sukses, maka cobalah berani untuk membangun bisnis meskipun dengan modal yang minim. Galilah sebanyak-banyaknya solusi dan siasat agar hasrat anda dalam membuka sebuah usaha tidak padam lantaran karena kekurangan modal. Berikut ini mungkin menjadi bahan inspirasi bagi anda dalam mensiasati dan mengakali minimnya modal yang anda miliki dalam memulai sebuah wirausaha:

1. Dekati Kerabat dan Sahabat Anda
Tujuan utama mendekati kerabat dan sahabat anda adalah untuk mendapatkan bantuan modal usaha. Jika anda memiliki reputasi baik, tentu tidak akan sulit memperoleh bantuan modal usaha tersebut. Presentasikanlah dengan sebaik-baiknya ide usaha yang ingin anda wujudkan kepada mereka, kemudian susunlah secara profesional rencana pengembangan dan pembagian hasil usaha yang akan diterima kerabat atau sahabat-sahabat anda. Syukur-syukur mereka meminjamkan modal dengan cuma-cuma atau tanpa bunga.

2. Cari Rekanan Bisnis
Selain keluarga dan sahabat, anda juga harus aktif mencari dan mendekati orang-orang yang bisa diajak untuk membangun bisnis bersama. Semakin banyak orang yang anda ajak bekerjasama, tentu modal yang dikumpulkan akan semakin besar. Meskipun nantinya hasil usaha yang anda peroleh harus dibagi-bagi, namun hal tersebut adalah langkah awal yang baik dalam belajar membangun bisnis yang kuat.

3. Manfaatkan Tempat Usaha
Selain uang, tempat usaha adalah salah satu modal yang juga diperlukan dalam membangun sebuah usaha. Jika uang anda tidak mencukupi untuk membeli atau menyewa sebuah tempat usaha, maka anda bisa memanfaatkan ruang kosong di rumah anda sebagai alternatif sementara. Hal ini sering dikenal dengan istilah SOHO (Small Office Home Office).

4. Pekerjakan Staf dengan Sistem Bagi Hasil
Jika keadaan modal anda tidak akan mencukupi untuk membayar karywan anda dengan gaji yang pantas, maka anda bisa tetap menarik minat mereka untuk bekerja dalam bisnis anda dengan sistem bagi hasil. Hal ini tentu dapat membuat semangat kerja mereka lebih on fire karena tertarik dengan hasil maksimal jika mereka bekerja secara maksimal.

5. Gunakan Media-media Gratisan
Cobalah cermati hal-hal yang bisa anda manfaatkan secara gratis namun berguna untuk bisnis anda. Misalnya dalam berpromosi, daripada membuat website berbayar, lebih baik menfaatkan blog, facebook atau situs gratis yang bisa membantu anda mempromosikan usaha, meskipun memiliki keterbatasan fitur. Dengan bantuan media-media gratisan tersebut, tentu dapat menghemat biaya pengeluaran anda.

6. Cari Pekerjaan Sampingan
Tidak ada yang dapat menjamin sebuah bisnis yang dibangun akan menuai kesuksesan, meskipun disokong oleh permodalan yang besar. Oleh sebab itu, dalam memulai sebuah usaha dengan modal yang masih minim, ada baiknya anda tetap mencari uang tambahan dengan melakoni pekerjaan sampingan atau kerja paruh waktu. Selain berguna untuk menambah modal usaha anda, kerja paruh waktu juga dapat menjadi cadangan jika anda menghadapi situasi yang sulit, misalnya kinerja bisnis yang tidak sesuai harapan.

7. Manfaatkan Program Bantuan Modal Usaha
Pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan di Indonesia telah banyak mengeluarkan program-program bantuan modal usaha bagi para entrepreneur. Bunga yang dibebankan untuk modal usaha, terutama untuk UKM biasanya lebih ringan. Jadi manfaatkan sebaik-baiknya! Demikian sekilas kiat dan tips menyiasati kekurangan modal  yang sedang anda hadapi dalam membangun sebuah usaha. Semoga bermanfaat, salam kerja & usaha!!!

Wednesday, 13 May 2015

6 Langkah Mengatasi Kesulitan Keuangan di Tanggal Tua



Ketika memasuki tanggal 20, sebagian orang (khususnya para karyawan) yang memiliki penghasilan bulanan biasanya akan mulai tampak stres akibat kondisi finansial yang mulai menipis. Hidup seakan tak lagi bergairah seolah-olah sudah terasa tua, sehingga pantaslah pada rentang tanggal tersebut sering disebut "tanggal tua". Ketika tanggal muda (awal bulan), nominal keuangan kita biasanya banyak, dan ini memengaruhi gaya hidup kita (boros, hura-hura, dan sebagainya). Nah ketika tanggal tua, mulailah kita akan merasakan masa paceklik. Agar kondisi yang demikian tersebut bisa anda kurangi, maka anda harus melakukan berbagai upaya. Berikut ini disajikan 6 cara sederhana agar anda tak sulit di tanggal tua.

1. Sebaiknya Anda Memiliki 3 Rekening Bank
Cara paling mudah untuk terlepas dari sindrom "tanggal tua" adalah dengan memiliki minimal tiga rekening bank. Apa tujuannya? Tujuannya agar anda bisa mendistribusikan dan membagikan porsi uang anda berdasarkan kebutuhan hidup anda. Satu rekening digunakan untuk masuk-keluarnya gaji bulanan dan kebutuhan rutin, rekening yang kedua dipakai untuk tabungan sekaligus investasi, dan rekening yang ketiga khusus untuk bersenang-senang. Dengan cara itu, gaji Anda tidak akan langsung lenyap tanpa jejak dalam hitungan kurang dari sebulan saja.

Dengan pembagian rekening tersebut, Anda akan jadi lebih gampang dalam mengatur aliran finansial. Seandainya jika buku rekening yang anda miliki hanya satu, maka anda akan cenderung menghabiskan uang anda dalam satu waktu karena melihat nominalnya yang banyak. Jika anda merasa kurang praktis harus membuka tiga jenis rekening, maka cara gampangnya adalah dengan membagi gaji anda menjadi tiga pos seperti yang disebutkan di atas. Kesuksesannya terletak pada niat dan kedisiplinan anda yang secara konsisten memanfaatkan pos-pos tersebut.

2. Tentukan Cashflow Bulanan Anda
Karakter kritis dan realistis menjadi sifat yang bagus dalam hal keuangan. Ini artinya Anda harus kritis dan realistis dalam mengatur dana anda, karena Anda sendirilah yang paling mengerti kondisi keuangan anda. Jika anda tidak bisa menghindari keinginan anda untuk membeli sesuatu karena sudah saking 'ngebetnya', maka pastikan Anda menghabiskan kurang dari yang Anda dapat selama sebulan. Atur dengan terperinci dan terencana apa saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan Anda.

3. Cermat dan Bijak dalam Berutang
Ada kalanya ada kebutuhan mendesak yang menyebabkan kita terpaksa mencari utang. Nah, bagi anda pengguna kartu kredit harus menggunakannya secara bijak. Upayakan untuk membayar lunas ketika akan jatuh tempo. Selain itu, ada baiknya anda menghindari pembayaran minimum karena beban bunga akan semakin menumpuk tiap bulannya, sementara penggunaan kartu kredit biasanya tanpa disadari akan terus dilakukan. Yang perlu juga anda cermati adalah memahami dengan seksama terkait tanggal cetak dan tanggal jatuh tempo. Jangan sampai membayar setelah tanggal tersebut, karena anda akan dikenakan denda keterlambatan yang jumlahnya dapat membebani keuangan anda. Jika memungkinkan, Anda sebaiknya mempunyai dua kartu kredit yang berbeda yang digunakan untuk keadaan darurat dan operasional.

4. Berhemat dalam Pengeluaran Biaya Konsumsi
Banyak orang yang berpenghasilan pas-pasan ternyata mampu memiliki tabungan yang cukup. Salah satu rahasianya adalah mereka mampu mengatur pengeluaran untuk biaya makan. Makan memang merupakan aktivitas yang harus dilakukan oleh setiap orang. Setiap orang tidak mungkin merasa lapar tapi tidak berbuat apa-apa. Anda pasti tidak akan bisa berkonsentrasi jika sedang merasa lapar. Nah, disitulah Anda membutuhkan makan. Makan adalah kebutuhan dasar yang dilakukan secara rutin. Nah, sebenarnya Anda bisa lebih memprediksikan segala sesuatunya dan melakukannya sesuai jadwal harian anda. Oleh karena itu, tidak ada salahnya membawa makan dari rumah ke kantor atau lebih sering makan di rumah dibandingkan makan di restoran.

5. Tahan Hasrat Belanja 
Poin ke lima yang wajib anda lakukan adalah menahan keinginan untuk berbelanja barang - barang yang kurang penting. Pakaian misalnya, memang merupakan kebutuhan pokok yang penting, tapi jika anda terlalu mengikuti tren fashion,  maka itu adalah hal yang tidak penting. Karena selama Anda mengenakan pakaian yang layak, Anda akan baik-baik saja. Aturlah hasrat belanja anda dengan membelanjakan apa yang menjadi kebutuhan, bukan didasari oleh keinginan saja.

6. Cari Penghasilan Tambahan
Sembari berupaya menata ulang finansial anda, sebaiknya anda juga mulai memikirkan untuk mencari penghasilan tambahan (ekstra income) yang bisa anda lakukan setelah jam kerja. Dengan memiliki pendapatan ekstra, anda akan lebih mudah untuk menghilangkan sindrom "tanggal tua" yang bikin pusing kepala.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mengatur keuangan bulanan Anda, agar Anda tidak terjebak dengan istilah tanggal tua dan terbebas dari tekanan finansial. Salam kerja &  usaha!
 
Blogger Templates