Perkembangan
pariwisata di pulau Dewata dalam tahun-tahun terakhir mulai mengalami kemajuan.
Sebagai sebuah daerah tujuan wisata dunia, Bali telah memiliki berbagai
fasilitas akomodasi dalam menunjang sektor pariwisata. Banyak restauran, penginapan,
spa, dan tempat wisata yang telah dibangun dengan baik di pulau kecil ini.
Bisnis penyediaan jasa pariwisata di Bali merupakan favorit bagi para
pengembang, salah satunya membangun hotel penginapan yang bagus.
Menginap di
hotel merupakan salah satu pilihan terbaik untuk menghabiskan liburan. Di Bali,
jumlah hotel, khususnya di kabupaten Badung dan Gianyar sudah cukup banyak.
Jika anda berlibur ke Bali, ada banyak pilihan hotel dengan beragam penawaran
menarik yang ditawarkan. Namun jika anda ingin menginap di sebuah hotel yang
berlantai 20, maka anda tidak akan menemukannya di pulau Bali, hal ini karena
ada bhisama (aturan adat) Bali yang berlaku di Bali, yaitu tinggi hotel yang di
bangun di pulau Bali tidak boleh lebih dari 15 meter, hal ini bertujuan untuk
menjaga taksu (sinar kesucian) pulau Bali.
Namun, kali ini
saya tidak akan membahas tentang aturan adat istiadat tersebut, tetapi ingin
sekedar menginformasikan hotel-hotel yang merupakan hotel tua yang penuh dengan
cerita, kenangan, dan saksi sejarah pariwisata Bali :
La Taverna Hotel
La Taverna
Hotel, adalah salah satu hotel pertama yang di bangun di pulau bali. Hotel ini
merupakan saksi perkembangan pariwisata pulau Bali. Hotel La Taverna adalah hotel bintang 3 yang
terletak di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, sekitar 25 menit dari bandara Ngurah
Rai.
hotel terkenal di bali
Hotel ini
memiliki kamar-kamar yang bernuansa klasik dan juga balkon-balkon pribadi bagi
para tamu yang menginap di hotel ini. Untuk urusan kulinernya, La Taverna
menyediakan Isola Bar and Restaurant yang menyajikan aneka masakan istimewa
baik tradisional maupun modern. Beragam hidangan mancanegara bisa dijajal yang
berasal dari Italia, Prancis, Amerika dan lainnya. (Situs: latavernahotel.com)
Bali Hotel
Bali Hotel
merupakan hotel paling mewah di tahun 1930an. Hotel ini terletak di Jalan
Veteran, Denpasar City yang dibangun pada masa kolonial Belanda pada tanggal 22
Agustus 1927 . Ini adalah hotel pertama di pulau Bali yang melayani para
tourist yang berlibur ke Bali pada waktu itu. Pada dekade tersebut, lebih dari
seratus wisatawan asing datang ke Bali dengan menggunakan kapal uap Koninklijke
Paketvaart Maatschappij yang berlabuh di Buleleng.
hotel tua bali
Di tahun 1932,
tepatnya pada bulan april, bintang lawak Charlie Chaplin juga datang ke pulau
Bali bersama kakaknya Sidney. Mereka ingin menikmati keunikan dan keindahan
budaya Bali. Di Bali Hotel mereka menginap selama sepekan. Sekarang hotel ini
bernama Inna Bali Hotel. Ada beberapa tokoh dunia yang pernah menginap di hotel
ini, diantaranya presiden Indonesia Soekarno dan perdana menteri India Mahatma
Gandhi. (Situs: innabaliheritage.com)
Hotel Inna Grand Bali Beach
Hotel ini adalah
hotel mewah yang terlertak di pantai Sanur. Inna Grand Bali Beach Hotel
diresmikan pada tahun 1966 dengan fitur-fitur seni dan kebudayaan Bali. Hotel
ini memiliki 10 lantai dan jumlah kamarnya sekitar 574 kamar.
hotel tertinggi bali
Ini adalah hotel
tertinggi di pulau Bali yang dirancang oleh Presiden pertama Republik
Indonesia, Ir. Soekarno. Saat itu, sang presiden merancang hotel ini dengan
harapan sebagai ikon pariwisata pulau Bali yang mulai tumbuh lagi setelah
selesainya perang dunia kedua. Kini, hotel ini dilengkapai fasilitas yang
mewah, seperti kolam renang, restauran dan kebun yang cantik.
Untuk mencapai
hotel ini, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit dari bandara ngurah rai. Yang unik
dari Inna Grand Bali Beach Hotel adalah sebuah kamar yang tidak boleh
disewakan, yaitu kamar nomor 327. Mengapa tidak boleh disewakan? Pada tahun
1993, Inna Grand Bali Beach Hotel pernah mengalami kerusakan yang parah akibat
kebakaran. Semua bangunan dan kamar hangus terbakar, namun ada satu kamar yang
tetap utuh , yaitu kamar nomor 327. Kamar ini dianggap keramat dan dipercaya
sebagai kamar suci sang presiden. Kamar nomor 327 tidak disewakan sebagai
bentuk penghormatan kepada sang desaigner, presiden Soekarno yang belum sempat
menginap di hotel ini.
No comments:
Post a Comment