Layanan Pelanggan atau Customer
Service Desk adalah salah satu bagian terpenting dalam sebuah struktur
organisasi perusahaan. Keberadaan divisi ini merupakan sebagai jembatan
komunikasi antara perusahaan dan pelanggan. Bekerja pada bagian ini dapat
dikatakan gampang-gampang susah. Sisi menariknya adalah kita tinggal duduk
santai menjawab telepon atau menerima dan menangani keluhan pelanggan yang
datang. Namun, tantangan terberatnya adalah sering berhadapan dengan emosi dari
pelanggan yang kurang puas dan tidak sabaran.
Nah, untuk meminimalkan tantangan tersebut, anda yang bekerja pada bagian layanan pelanggan harus memahami paling tidak 4 jenis harapan yang diinginkan konsumen kepada para costumer servicesnya. Apa sajakah itu?
Nah, untuk meminimalkan tantangan tersebut, anda yang bekerja pada bagian layanan pelanggan harus memahami paling tidak 4 jenis harapan yang diinginkan konsumen kepada para costumer servicesnya. Apa sajakah itu?
1. Pelanggan Berharap Customer
Service Menjadi Sumber Informasi Terlengkap
Pelanggan menghubungi meja layanan
ketika mereka tidak dapat menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
mereka. Meskipun perusahaan anda telah meluncurkan informasi dan tutorial
dengan berbagai format (teks, gambar, dan video), baik online maupun offline,
namun tidak semua pelanggan dapat mengakses atau memahami isi panduan informasi
tersebut. Dan akhirnya mereka memilih menghubungi layanan pelanggan dengan
harapan menerima jawaban yang informatif, user friendly, dan yang paling
penting diberikan dalam bahasa yang mudah mereka pahami (coba untuk tidak
terlalu teknis).
2. Pelanggan Lebih Berharap
Mendapatkan Efektivitas daripada Efisiensi
Para pelanggan memperhatikan
seberapa cepat respon anda dalam menjawab dan menangani mereka (5 menit, 10
menit, dsb). Namun, yang paling diinginkan adalah seberapa bagus kualitas dan
solusi yang anda berikan kepada mereka. Meskipun anda agak lambat dalam memberikan
solusi, namun jika hal itu adalah jawaban yang memuaskan, maka pelanggan tidak
akan merasa rugi jika harus menghubungi anda sebanyak dua atau tiga kali.
Pastikan anda selalu memberikan harapan (expectation) kepada pelanggan anda.
Misalnya jika anda hanya akan mampu memberikan simpulan jawaban pada esok hari,
maka biarkan pelanggan tahu, dan kemudian manfaatkan rentang waktu tersebut
untuk menyusun jawaban yang memuaskan. Ingatlah prinsip model customer-centric.
3. Pelanggan Berharap Agar Customer
Service Menerima Feed Back dan Saran Mereka
Dalam percakapan dua arah tersebut,
seringkali pelanggan menyampaikan nasihat dan umpan baliknya kepada pihak
perusahaan. Sebagai customer service, anda harus sungguh-sungguh menghargai
masukan mereka. Dan bahkan jika mereka tidak menyinggung hal tersebut, anda
wajib menggali feed back mereka, entah itu yang menyangkut tentang kepuasan
pelanggan terhadap layanan CS atau hal lain terkait produk dan prosedurnya.
Bila anda melakukan survey, anda tidak boleh mengambil durasi waktu pelanggan
anda terlalu lama.
4. Pelanggan Tidak Menginginkan
Debat Kusir
Seperti poin nomor 2 di atas, para
pelanggan pada umumnya tidak mempermasalahkan tersitanya waktu mereka dalam
mendapatkan informasi, asal solusi yang diberikan benar-benar efektif. Namun,
yang juga mesti anda perhatikan adalah pelanggan tidak ingin debat kusir, adu
argumen yang panjang, jawaban bertele-tele, tanpa ada solusi yang mereka
perlukan. Oleh sebab itu, hindari debat kusir (debat panjang lebar) agar
perasaan emosi tidak muncul di kedua belah pihak.
No comments:
Post a Comment