Monday, 15 September 2014

Pendapatan Norman Kamaru Jadi Tukang Bubur Ternyata Menggiurkan


Memang ada yang menyatakan bahwa Norman salah jalan, sehingga tidak sedikit yang memandang sinis dengan umpatan yang beraneka rasa. “Gagal jadi artis, Norman jualan bubur untuk sambung hidup”, sebuah judul berita yang pernah ada di salah satu media.

Tapi tahukah Anda berapa keuntungan Norman dari jualan bubur? Hal inilah yang perlu dilihat, karena kebanyakan kita lebih kepada tampilan saja, padahal belum tentu tempilan bagus sehingga bagus juga isi dompetnya.

Dari hasil penelusuran Silontong, Sabtu (13/9/14) menemukan laporan bahwa pendapatan Norman dari jualan bubur cukup menggiurkan.

Diakui mantan anggota Brimob Polda Gorontalo itu, penghasilan yang didapatnya dari berjualan bubur dan makanan Manado relatif lumayan per harinya.

“Alhamdulillah, kalau kita hitung-hitung acak, 500 ribu rupiah sehari dikali 30 hari berapa? Itu contoh saja (pendapatan dari berjualan bubur),” ucap Norman saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2014) malam, dilansir liputan6.

Keuntungan lain yang didapat Norman dari idenya berjualan bubur, yakni bisa menambah jumlah langganan yang menyukai masakan khas Manado.

“Sejauh ini sih yang datang (ke kedai) lumayan yah, biasanya mereka juga suka pesan masakan Manado juga, suka minta dibuatkan masakan ini itu, jadi banyak kenal orang juga,” tegas Norman.

Membuka kedai makanan tak hanya dimanfaatkan Norman untuk meraup keuntungan semata. “Tapi juga menyalurkan hobi, karena sejak aku jadi polisi dulu, aku sudah terbiasa masak sendiri. Kalau sedang di rumah pun aku masak,” tutup bapak dua anak ini.

Mungkin saja Norman Kamaru terinspirasi dari judul film sinetron “Tukang Bubur Naik Haji”. Jika saat ini kita lihat Norman jualan bubur, mungkin ini cikal bakalnya juga untuk naik haji. Amin. (sumber: silontong.com)

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates